Sakura Regency J5-8A

Jati Asih, Bekasi 17423

Have Any Question

(021) 824 073 09

Send Your Mail

info@garudamart.com

PINCH POINT ATAU DIKENAL TITIK JEPIT

Titik jepit (pinch point) dalam konteks keselamatan kerja adalah suatu titik di mana bagian tubuh, terutama jari dan tangan, dapat terjepit atau terperangkap di antara bagian-bagian mesin yang bergerak atau antara bagian yang bergerak dan diam. Bahaya ini bisa menyebabkan cedera serius seperti luka sayat, memar, atau bahkan amputasi.

Kecelakaan yang melibatkan tangan dan jari merupakan salah satu hal yang sering terjadi di segala bidang usaha yang menggunakan permesinan dan peralatan bergerak dalam proses produksinya atau bahkan pekerjaan service unit yang sering kita lakukan.

Kita dapat mengurangi kecelakaan ini jika pedoman berikut ini benar-benar dilaksanakan baik saat bekerja maupun di luar pekerjaan:

1. Waspada terhadap “Pinch Point” (titik jepit). Latihlah diri anda untuk mengenali “pinch points“ dan jangan menempatkan tangan dan jari anda di tempat yang berbahaya ini. “Pinch point” adalah suatu
tempat dimana anggota tubuh kita dapat terjepit diantara dua bagian yang bergerak, atau di antara dua bagian yang satu diam dan lain bergerak.

2. Pertimbangkan sesuatu yang tidak diharapkan. Saat menggunakan perkakas tangan yang mungkin mencederai anda, lakukan tindakan pencegahan agar perkakas tangan ini tidak meleset atau agar
benda kerja tidak lepas secara tidak terkendali karena adanya tekanan. Ketidak-mampuan untuk melakukan tindakan pencegahan terhadap kemungkinan ini dapat menyebabkan sakit atau cedera yang
serius terhadap tangan dan jari.

3. Lakukan inspeksi terhadap alat yang akan digunakan dan mesin atau unit yang akan dilakukan pekerjaan.

4. Jangan bekerja pada peralatan atau unit yang bergerak. Matikan peralatan atau unit, lakukan sistem LOTO (penggembokan dan pelabelan), sebelum anda memulai pekerjaan. Bekerja pada peralatan yang bergerak benar-benar merupakan bahaya yang nyata pada tangan dan jari.

5. Pasang kembali alat pengaman mesin setelah dilakukan perbaikan yang memerlukan pelepasan alat pengaman.

6. Waspada terhadap peralatan yang dapat hidup secara otomatis. Jangan bekerja pada peralatan tanpa mematikan energinya terlebih dahulu dan meniadakan kemungkinan peralatan ini hidup secara otomatis. Prosedur LOTO (penggembokan dan pelabelan) harus dilaksanakan.

7. Diskusikan dan masukkan bahaya terjepit sebagai bagian dari penilaian risiko dan dalam agenda toolbox meeting Anda.

8. Jangan mengoperasikan mesin atau peralatan yang tidak terpasang pelindung mesin dan jangan memindahkan atau melepas pelindung mesin jika tidak ada petunjuk untuk melakukannya.

9. Pasang pelindung mesin untuk meminimalkan bahaya terjepit. Pelindung mesin dirancang untuk mencegah kontak langsung dengan titik jepit atau titik operasi.

10. Jangan menempatkan diri Anda atau bagian tubuh Anda di area dengan potensi bahaya terjepit, kecuali tindakan perlindungan sudah tersedia untuk aktivitas tersebut. Saat mengoperasikan atau
menjangkau objek, pertimbangkan posisi tubuh Anda. Jika berada di area titik jepit, identifikasi posisi alternatif atau pastikan semua bagian mesin yang bergerak dalam kondisi aman.
11. Jangan pernah melakukan jalan pintas (short cut) untuk menyelesaikan pekerjaan lebih cepat. Melakukan short cut tanpa mempertimbangkan keselamatan bisa meningkatkan terjadinya kecelakaan. Ikuti langkah-langkah yang tertera pada prosedur kerja, jika ada langkah kerja yang tidak sesuai atau membahayakan, segera laporkan kepada atasan.
12. Pahami cara kerja mesin atau peralatan dan ikuti petunjuk yang tertera pada mesin atau panduan produsen sebelum melakukan pemeriksaan atau perbaikan.
13. Pakaian yang longgar, perhiasan, dan rambut bisa terperangkap di titik jepit. Kenakan pakaian yang pas dan nyaman, lepas perhiasan dan ikat rambut panjang atau gunakan topi/hairnet sebelum bekerja di area bahaya terjepit.
14. Pasang rambu K3 bahaya terjepit di area kerja dengan potensi bahaya terjepit atau terperangkap.
16. Pastikan Anda mengetahui area mana saja yang terdapat potensi bahaya terjepit dan memahami prosedur saat bekerja atau berada dekat dengan mesin atau peralatan.
17. Gunakan APD, seperti sarung tangan, yang sesuai dengan pekerjaan untuk meminimalkan bahaya terjepit.
Perlindungan terbaik dari bahaya terjepit bukan hanya berasal dari penerapan prosedur saja, tetapi juga perhatian dan komitmen penuh dari pengurus dan pekerja untuk mengendalikan potensi bahaya.

  • Tinjau bahaya terjepit dan prosedur untuk bekerja aman secara berkala
  • Lakukan pemeriksaan untuk memastikan pelindung mesin tetap terpasang dan prosedur kerja aman diikuti
  • Berikan penghargaan atau hadiah kepada pekerja yang telah membantu mengidentifikasi dan melaporkan bahaya, serta membantu dalam pengendaliannya.

Salam safety!

Leave Us A Message

For more info or inquiry about our products, project and pricing please feel free to get in touch with us

Head Office

Sakura Regency Blok J5-8A, Jatiasih, Bekasi 17423 - Indonesia

Branch Office

Komplek Borneo Paradiso, Ruko Maple Blok C-7 Balikpapan, East Kalimantan 76116 - Indonesia

Site Support

Jl. Kiemas No.99, Lingkungan Mandala Tanjung Enim RT 07/02, South Sumatera

Absen Toolbox

Meeting

Setiap karyawan WAJIB mengisi form dibawah ini untuk melakukan Absensi setiap habis pembacaan Materi Safety Topic.