Mitela disebut juga dengan kain pembalut berbentuk segitiga yang sering digunakan dalam proses pertolongan pertama untuk menyelamatkan korban kecelakaan. Biasanya, kain tersebut sudah disediakan di dalam kotak P3K karena menjadi alat yang harus ada dan tersedia untuk memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan.
Dalam hal ini, mitela merupakan alat yang digunakan dalam proses menahan atau menyangga bagian tubuh yang cedera agar tidak bergeser maupun berubah dari posisi yang stabil. Kain tersebut berbentuk segitiga sama kaki yang mana terdiri dari beberapa ukuran dengan panjang kaki berkisar antara 50-100 cm. Biasanya, kain pembalut ini digunakan pada bagian kaki yang berbentuk bulat untuk menggantung bagian anggota tubuh yang cedera.
Namun, kain pembalut ini juga bisa digunakan di beberapa bagian anggota tubuh, seperti kepala, siku, pinggul, telapak kaki, dada, bahu, telapak tangan, dan lengan yang mengalami cedera. Sebagai alat pertolongan pertama, mitela terbuat dari bahan kain yang ringan, seperti katun atau polyester. Hal ini dikarenakan jauh lebih mudah dilipat serta disesuaikan dengan berbagai bentuk tubuh yang mengalami cedera.
Sebagai kain pembalut untuk pertolongan pertama, mitela mempunyai beberapa fungsi yang perlu kamu ketahui. Berikut penjelasannya.
- Menutup luka supaya tidak terkena cahaya, debu, kotoran, dan lain sebagainya
- Membatasi pergerakan
- Mengikatkan bidai
- Memberikan tekanan pada bagian tubuh yang cedera
- Mengurangi atau mencegah terjadinya pembengkakan lanjutan.
Cara menggunakan mitela dengan benar:
- Persiapkan kain pembalut
Pertama, persiapkan kain pembalut dan lipat menjadi segitiga sama kaki dengan bentuk yang cukup besar agar bisa digunakan untuk membalut bagian tubuh yang cedera.
Kemudian, bentangkan kain segitiga tersebut di depan knitto preneurs, sehingga salah satu sudutnya menghadap ke knittopreneurs dan dua sudut lainnya menghadap ke samping.
- Letakkan tangan di atas kain
Kedua, letakkan tangan yang mengalami cedera di atas kain pembalut. Pastikan bahwa posisi anggota tubuh tersebut dalam posisi yang stabil, sehingga korban merasa nyaman dan tidak sakit.
- Pasang kain pembalut
Selanjutnya, angkat sudut kain pembalut yang menghadap knitto preneurs di sebelah tangan yang terluka. Pastikan bahwa posisi kain sudah berada di atas lengan serta tidak menghalangi jari-jari.
Kemudian, sudut lain pada kain pembalut bisa diikatkan di bagian leher di atas lengan yang terluka, tepatnya pada bagian atas siku. Pastikan ikatan kainnya tidak terlalu kencang agar tidak mengganggu pernapasan korban.
- Ikat kain pembalut
Berikutnya, silakan ikat dua ujung kain yang tersisa di atas tangan yang terluka. Pastikan bahwa ikatan tersebut cukup erat, tetapi tidak begitu ketat agar tidak menghambat aliran darah.
Dalam hal ini, kamu juga harus memeriksa peredaran darah di tangan agar tidak terganggu. Pastikan bahwa knitto preneurs harus bisa merasakan denyut nadi pada pergelangan tangan korban.
- Memeriksa kondisi korban
Tahapan terakhir adalah memastikan kondisi korban dengan cara melihat apakah kain pembalut sudah terpasang dengan baik atau belum. Perlu diketahui, bahwa mitela hanyalah sebagai alat pertolongan pertama saja. Jika kondisi korban cukup parah, maka segera meminta bantuan medis profesional agar korban segera diberikan perawatan yang lebih baik.