Mengonsumsi teh atau kopi seringkali menjadi pilihan untuk menemani seseorang beraktivitas. Umumnya, kita akan beralasan untuk menjadikan diri lebih produktif. Padahal, konsumsi kafein yang terlalu berlebihan mempunyai dampak yang kurang bagus bagi tubuh.
Sejatinya, kafein memiliki manfaat yang cukup baik bagi tubuh. Akan tetapi, jika terlalu banyak mengonsumsi minuman yang mengandung kafein juga bukan hal yang baik, malah akan sangat membahayakan kesehatan. Berikut sederet dampak yang dapat terjadi.
- Mudah cemas dan gugup
Mengonsumsi kafein pada dasarnya dapat merangsang tubuh untuk dapat memproduksi hormon adrenalin untuk membuat kita menjadi lebih bertenaga. Akan tetapi, jika terlalu banyak mengkonsumsi kafein maka akan menimbulkan perasaan mudah cemas dan gugup. Di beberapa sumber dan jurnal kesehatan, dampak yang terjadi dikenal dengan perasaan kecemasan (atau lebih dikenal dengan anxiety). Dalam suatu studi disebutkan, konsumsi kafein yang jumlahnya lebih dari 1.000 mg per hari dapat memicu rasa gugup dan gelisah.
- Sulit tidur
Banyak orang mengonsumsi kafein supaya dapat tetap terjaga saat beraktivitas di siang hari. Ada juga yang memilih mengonsumsi kafein supaya tetap produktif saat lembur di malam hari. Padahal, efek kafein bukan hanya dirasa sekejap saja, tapi bisa bertahan dari 2-12 jam sehingga tetap memengaruhi kualitas tidur. Hal ini akan menyebabkan kita mengalami insomnia karena berkurangnya waktu tidur yang normal. Padahal, kurangnya waktu tidur akan menyebabkan berbagai masalah Kesehatan dan tentunya fatique dalam bekerja.
- Detak jantung berdebar
Memang, gejala jantung berdebar ini sangat tergantung pada metabolisme tubuh dalam mencerna kafein. Seseorang dengan metabolisme yang lambat umumnya akan mempunyai risiko yang lebih besar apabila mengonsumsi lebih dari 2 sampai 3 gelas kopi per hari.
- Tingginya tekanan darah
Pada dasarnya, kafein tidak meningkatkan risiko penyakit kritis seperti jantung hingga stroke. Kendati demikian, kafein terbukti dapat membuat tekanan darah menjadi lebih tinggi karena efek stimulan yang cukup besar pada sistem saraf. Meningkatnya tekanan darah tinggi merupakan salah satu faktor risiko dari serangan jantung dan stroke karena pembuluh darah arteri yang rusak seiring waktu. Akibatnya, aliran darah menjadi lebih terbatas, terutama yang mengarah ke jantung dan otak.
- Sering buang air kecil
Ternyata, kafein juga dapat menjadi salah satu penyebab orang lebih sering buang air kecil. Efek ini dapat terjadi pada saat kamu mengkonsumsi asupan kafein dengan kadar yang tinggi. Pasalnya, kafein merupakan zat diuretic yang dapat mempercepat pembentukan urin. Jika kamu terlalu banyak minum kafein dan sering buang air kecil, maka kamu berpotensi mengalami dehidrasi. Oleh karena itu, ada baiknya kamu membatasi konsumsi kafein supaya tidak mengalami kekurangan cairan akibat seringnya buang air kecil.
- Ketergantungan
Bahaya lain yang dapat terjadi ketika mengonsumsi kafein yang berlebihan adalah ketergantungan. Hal ini karena kerja kafein mirip seperti amfetamin dan kokain meskipun tidak serta merta menyebabkan kecanduan. Jika terlalu sering minum kafein, tidak jarang akan meningkatkan beberapa risiko kesehatan lain seperti kadar gula darah yang meningkat hingga mengganggu kesuburan
Kafein adalah stimulan alami yang paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia. Meski manfaatnya sudah sangat dikenal, bahaya kafein jika dikonsumsi secara berlebihan juga tidak sepele.