Saat berpuasa, Anda tidak akan mendapatkan asupan makanan maupun minuman kurang lebih selama 12 jam. Kondisi ini tentu akan menyebabkan gula darah rendah, yang salah satunya adalah berupa lemas. Ketika tubuh sudah terbiasa dengan perubahan ini, tubuh pun tidak akan terasa lemas saat menjalani puasa. Untuk mencegah fatigue saat berpuasa, Anda dapat menjaga asupan cairan dan nutrisi, mengatur pola tidur, serta membatasi aktivitas fisik berlebihan.
Minum air
- Minum air putih yang cukup, sekitar 8 gelas sehari, dibagi antara waktu berbuka dan sahur.
- Minum minuman elektrolit alami, seperti air kelapa, untuk menjaga energi.
- Hindari minuman berkafein seperti kopi atau teh, terutama di saat sahur.
- Konsumsi makanan yang mengandung banyak air, seperti buah dan sayuran.
- Konsumsi makanan yang mengandung nutrisi, vitamin, dan mineral yang cukup, seperti daging, ikan, susu, dan makanan yang mengandung karbohidrat.
- Hindari begadang dan tidurlah tidak kurang dari 4 jam setiap malamnya.
- Buatlah suasana tidur menjadi lebih nyaman, seperti meredupkan lampu dan atur suhu kamar tetap sejuk.
- Jika memungkinkan, sisihkan waktu untuk tidur siang selama maksimal 20 menit.
- Hindari aktivitas luar ruangan tengah hari.
- Kurangi intensitas aktivitas Anda pada siang hari.
- Sebaiknya, Anda menghindari aktivitas yang menguras energi dan fokus.
Untuk menjaga kesehatan selama puasa, pastikan Anda mencukupi kebutuhan cairan tubuh dan mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi saat sahur maupun berbuka puasa. Selain itu, tetaplah aktif selama puasa, tetapi hindari olahraga berat. Saat berpuasa, hindari makanan berlemak, berminyak, maupun yang terlalu manis saat sahur dan berbuka, karena dapat membuat tubuh cepat lelah. Kurangi juga konsumsi kafein karena memicu dehidrasi. Jangan melewatkan sahur, hindari aktivitas fisik berat tanpa persiapan cukup, dan jangan begadang selama berpuasa.
Terakhir, pastikan untuk tidur cukup di malam hari dan hindari begadang.