Pada tahun 2025, cedera di tempat kerja terus menjadi perhatian utama di berbagai industri. Cedera di tempat kerja telah menunjukkan tren peningkatan sejak tahun 2025 , karena data industri terkini menunjukkan insiden ini melebihi 400.000 kasus.
Area warehouse, produksi salah satu lingkungan paling berbahaya untuk cedera punggung di tempat kerja. Nyeri kronis, bersama dengan masalah mobilitas, muncul akibat gabungan pekerjaan fisik yang berat, stres berulang, dan postur tubuh yang tidak tepat. Mengidentifikasi pemicu cedera punggung memungkinkan pekerja terkena risiko kesehatan bagi struktur tulang belakang mereka.
Mengangkat Beban Berat atau Besar
Mengangkat material berat secara tidak benar dapat menimbulkan ketegangan tulang belakang yang parah, yang mengakibatkan herniasi diskus atau terkilirnya otot.
- Untuk praktik mengangkat yang aman, pengguna harus menekuk lutut sambil menjaga punggung tetap lurus dan mengangkat benda dengan kaki, bukan punggung bawah.
Membawa Beban dengan Cara yang Canggung
Distribusi berat yang bahkan tidak menciptakan ketidaksejajaran tulang belakang dan mengembangkan ketidakseimbangan otot.
- Distribusi berat harus tetap merata, dan karyawan harus menggunakan alat pengangkat bila memungkinkan.
Memberikan kekuatan pada beban berat
Mendorong, menarik, atau menyeret dapat menyebabkan kerusakan tulang belakang yang serius. Memindahkan benda berat dengan tenaga yang berlebihan dapat menyebabkan robekan otot secara langsung dan ketegangan tulang belakang yang berkepanjangan.
- Kereta mekanik atau alat bantu dan postur tubuh yang stabil harus digunakan sebagai tindakan pencegahan.
Penanganan Manual di Ruang yang Tidak Nyaman
Tugas di area terbatas menyebabkan tubuh mengambil posisi abnormal, sehingga meningkatkan ketegangan.
- Organisasi harus menciptakan lingkungan kerja yang ergonomis dan menyediakan karyawan dengan sistem pendukung yang diperlukan.
Tugas yang Berulang
Ketegangan otot punggung terjadi melalui gerakan terus-menerus saat melakukan tugas seperti pemasangan batu bata dan pengelasan.
- Rotasi tugas yang dikombinasikan dengan istirahat terjadwal harus diterapkan untuk tujuan pencegahan.
Postur Tubuh yang Buruk Akibat Membungkuk, Jongkok, atau Menunduk
Punggung bawah mengalami nyeri kronis ketika pekerja sering membungkukkan badannya.
- Pekerja harus menjaga postur yang benar saat menggunakan bantalan lutut sebagai alat bantu pencegahan.
Peregangan, Memutar, dan Menjangkau
Gerakan yang berlebihan atau tiba-tiba menyebabkan ketegangan otot dan ligamen tulang belakang.
- Metode pencegahannya termasuk menghindari gerakan melampaui batas dan menggunakan mekanika tubuh yang benar.
Posisi Statis yang Berkepanjangan
Tubuh seseorang mengalami kekakuan dan kelelahan setelah menghabiskan waktu lama baik berdiri maupun duduk.
- Harus mengambil istirahat dari pergerakan secara teratur dan menggunakan furnitur ergonomis untuk mencegah risiko ini.
Kelelahan dan Kelelahan
Bekerja melampaui batasan fisik membuat pekerja menghadapi risiko cedera yang lebih tinggi.
- Strategi pencegahannya termasuk memahami batasan fisik dan melakukan latihan untuk mengembangkan kekuatan.
Ergonomi yang Buruk
Penataan tempat kerja yang tidak tepat dapat menimbulkan sakit punggung karena postur tubuh yang tidak tepat.
- Strategi pencegahannya meliputi penyesuaian ketinggian Rak stasiun kerja, penyangga kursi, dan penempatan monitor yang benar.
itu tadi contoh semua yang dapat kemungkinan terjadi kepada kita yang bisa menghasilkan cedera punggung.
Tolong pahami bagaimana cara pencegahannya agar terhindar dari cedera punggung
Salam Safety