Mulut dan gigi merupakan bagian awal tubuh yang menerima makanan, cairan, dan juga salah satu organ yang terlibat dalam proses pencernaan. Ketika seseorang mengonsumsi makanan atau minuman tertentu, sebelum kedua hal tersebut ditelan, makanan dan minuman akan terlebih dahulu masuk mulut.
Meski tertelan, masih ada zat yang mengendap di dalam mulut. Zat yang mengendap tersebut bisa saja memiliki kandungan bakteri atau kotoran di dalamnya. Biasanya, pertahanan alami tubuh dan perawatan kesehatan mulut yang baik bisa menjaga bakteri tetap terkendali. Namun, bila bakteri dan kotoran tersebut dibiarkan mengendap, hal ini dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terkena penyakit atau kondisi medis tertentu.
Rongga mulut merupakan sarang segala macam bakteri, virus dan jamur. Beberapa dari mereka sudah ada di sana dan membuat flora yang normal di mulut. Mereka umumnya tidak berbahaya dalam jumlah sedikit. Namun, pola makan yang tinggi gula menciptakan kondisi di mana bakteri penghasil asam bisa berkembang. Asam ini bisa mengikis email gigi dan menyebabkan gigi berlubang.
Bakteri di dekat garis gusi juga bisa berkembang membentuk plak. Plak bisa menumpuk, mengeras, dan bermigrasi ke sepanjang gigi bila tidak dibersihkan secara teratur. Hal itu bisa membuat gusi meradang dan menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai gingivitis.
Peradangan parah bisa menyebabkan gusi mulai menarik diri dari gigi. Proses ini menciptakan kantong di mana nanah akhirnya bisa terkumpul. Penyakit gusi stadium lanjut ini disebut periodontitis.
Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami masalah mulut dan gigi, yaitu:
- Tidak menjaga kebersihan mulut dan gigi dengan baik.
- Merokok.
- Sering mengonsumsi makanan dan minuman manis.
- Diabetes.
- Penggunaan obat-obatan yang mengurangi jumlah air liur di mulut.
- Riwayat keluarga, atau faktor genetika.
- Infeksi tertentu, seperti HIV atau AIDS.
- Perubahan hormonal pada wanita.
- Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami masalah mulut dan gigi, yaitu:
- Tidak menjaga kebersihan mulut dan gigi dengan baik.
- Merokok.
- Sering mengonsumsi makanan dan minuman manis.
- Diabetes.
- Penggunaan obat-obatan yang mengurangi jumlah air liur di mulut.
- Riwayat keluarga, atau faktor genetika.
- Infeksi tertentu, seperti HIV atau AIDS.
- Perubahan hormonal pada wanita.
Kebersihan adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan guna menjaga kesehatan mulut dan gigi. Terdapat beberapa langkah yang bisa dilakukan, antara lain:
- Menyikat gigi minimal dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung flouride.
- Menghindari atau tidak merokok dan mengunyah tembakau.
- Melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi setiap enam bulan sekali.
- Jika sedang dalam penggunaan obat-obatan tertentu, tanyakan pada dokter apakah obat tersebut membuat mulut kering atau tidak.
- Melihat tanda-tanda kerusakan dalam mulut, apakah terdapat gusi yang berdarah atau sariawan yang tidak kunjung sembuh.
- Menghindari atau mengurangi konsumsi makanan dan minuman dengan kadar gula tinggi. Gula dapat menjadi plak jika dibiarkan mengendap pada gigi.
- Menghindari dan mengurangi makanan yang keras, asam, serta dingin karena dapat merusak lapisan gigi.
- Sikat gigi harus diperhatikan karena bulu sikat yang sudah usang, dapat melukai gusi dan merusak lapisan gigi.
“A Happy Mouth is A Happy Body”
Kita Diskusi sebentar:
- Pernahkah ada pengalaman anda mengalami bau mulut, walaupun anda sudah sikat gigi? apa penyebab nya menurut anda? apakah makanan yang tidak begizi, merokok atau komsumsi gula anda tinggi?
- Apakah anda pernah mengalami sakit radang gusi atau gigi? menurut anda faktor apa yang ada diatas yang mempengaruhi sakit radang tersebut?
- Menurut anda penting kah melakukan pembersihan karang gigi sekali sebulan?