Baru-baru ini kita dikejutkan dengan berita tentang kesehatan langsung dari Kementrian Kesehatan tentang Virus HMPV (Human MetaPneumovirus). Seakan kita dikejutkan kembali krisis global yang diakibatkan virus Covid-19 kemarin.
HMPV (human metapneumovirus) adalah virus yang dapat menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan. Virus ini menyebar melalui kontak langsung dengan ingus atau liur yang keluar saat penderitanya batuk, bersin, ciuman, atau berpelukan.
Gejala HMPV umumnya mirip dengan gejala infeksi pada sistem pernapasan secara umum. Meski mudah menular, infeksi virus HMPV umumnya hanya menyebabkan gejala ringan dan sering kali bisa sembuh sendiri. Namun, virus ini juga bisa menimbulkan gejala berat pada orang yang rentan, misalnya penderita penyakit kronis atau orang dengan daya tahan tubuh lemah.
HMPV juga lebih mudah menyerang orang dengan imunitas tubuh yang lemah, seperti penderita HIV, penderita kanker, serta orang yang mengonsumsi obat imunosupresan.
Sebagian besar kasus infeksi virus HMPV bersifat ringan dan sering menimbulkan gejala yang mirip seperti flu, sehingga kerap disalahartikan. Gejala HMPV yang umum terjadi meliputi:
- Batuk
- Hidung meler
- Pilek
- Demam
- Sakit tenggorokan
- Mual
- Muntah
- Diare
- Ruam kulit
Walau mudah menular, gejala HMPV umumnya bisa sembuh sendiri dalam waktu 2–7 hari.Namun, pada kasus tertentu yang jarang terjadi, HMPV bisa menimbulkan gejala yang lebih berat. orang dewasa yang menderita asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), emfisema, atau penyakit lainnya, seperti HIV atau diabetes yang tak terkontrol, lebih rentan mengalami gejala HMPV yang berat.
Berikut ini adalah gejala HMPV berat yang perlu segera mendapatkan penanganan:
- Demam tinggi
- Mengi
- Sesak nafas
- Kelelahan ekstrem
- Batuk yang tidak kunjung reda
Apabila mengalami gejala HMPV yang berat, terlebih jika memiliki penyakit komorbid, seperti diabetes, gagal ginjal, penyakit jantung, atau asma, Anda bisa segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan perawatan medis yang sesuai.
Penanganan gejala HMPV yang terlambat dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi terkait infeksi HMPV, seperti pneumonia, bronkitis, dan acute respiratory distress syndrome (ARDS).
Untuk mendukung proses pemulihan dan mencegah penyebaran infeksi HMPV lebih luas, Anda perlu lebih sering mencuci tangan dengan sabun dan air atau selalu membawa hand sanitizer. Bila keluar rumah, gunakanlah masker, tutupi hidung dengan siku saat bersin atau batuk, dan jangan berbagi alat makan dengan orang lain atau minum kopi 1 gelas ramai-ramai.
Jangan takut dan Panik dengan virus ini, pastikan Anda menerapkan pola hidup sehat, seperti konsumsi makanan bergizi, perbanyak minum air putih setidaknya 8 gelas per hari, dan tidur setidaknya 7-8 jam, agar sistem imunitas tubuh lebih kuat dalam melawan infeksi.
Stay Health,
Stay Safe..