Withdrawal Effect adalah reaksi yang melibatkan fisik dan mental seseorang setelah menghentikan asupan zat tertentu, misalnya seperti alkohol atau obat-obatan tertentu. Tentunya kondisi ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan situasi yang berbahaya dalam beberapa kasus.
Topik keselamatan yang berkaitan dengan withdrawal effect (efek putus zat) umumnya membahas tentang risiko kesehatan dan keselamatan yang dapat muncul saat seseorang menghentikan penggunaan zat yang menyebabkan kecanduan. Efek putus zat dapat memicu gejala fisik dan mental yang serius, bahkan berpotensi mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan benar.
Penghentian mendadak penggunaan zat dapat menyebabkan gejala seperti gemetar, nyeri otot, susah tidur, halusinasi, mual, dan bahkan kejang-kejang. Dalam beberapa kasus, efek putus zat dapat menjadi berbahaya, bahkan mengancam nyawa, terutama jika ada masalah kesehatan lain yang mendasarinya.
Gejala yang dialami oleh pengidap withdrawal effect akan berbeda-beda. Biasanya kondisi ini akan disesuaikan dengan beberapa hal, seperti:
- Lama waktu penggunaan obat atau zat tertentu.
- Jenis obat atau zat yang digunakan.
- Usia pengguna.
- Kondisi kesehatan fisik dan mental.
Gejala untuk kasus yang ringan bisa dialami berupa pusing, sakit kepala, hingga rasa tidak nyaman. Sedangkan kondisi yang lebih buruk, menyebabkan pengidap mengalami perubahan suasana hati. Kondisi ini pun membuat seseorang menjadi lebih mudah marah, tersinggung, hingga mengalami depresi.
Nah, berikut ini penanganan yang bisa dilakukan untuk mengatasinya:
- Penggunaan Obat-Obatan
Obat-obatan harus digunakan sesuai dengan saran dan anjuran dokter. Biasanya, penggunaan obat digunakan untuk meringankan gejala yang dialami oleh seseorang. Ada beberapa obat yang sering diresepkan oleh dokter, seperti obat anti kecemasan, antipsikotik, dan obat lain yang bisa membantu meredakan gejala lain.
- Perubahan Gaya Hidup
Selain obat-obatan, kamu juga perlu melakukan perubahan gaya hidup yang dapat membantu mengatasi gejala akibat withdrawal syndrome, seperti:
- Minta Bantuan. Tidak ada salahnya mencoba untuk meminta dukungan atau bantuan pada orang lain sehingga perawatan yang dijalankan berjalan lancar.
- Mengonsumsi Makanan Sehat. Pastikan kamu mengonsumsi berbagai makanan sehat dan bernutrisi. Batasi mengonsumsi makanan berlemak, makanan yang digoreng, atau makanan yang manis.
- Olahraga. Lakukan olahraga secara rutin setiap harinya. Berjalan kaki, berenang, bersepeda, atau berlari bisa menjadi jenis olahraga yang meningkatkan kesehatan mental dan fisik selama kamu menjalankan perawatan.
- Perbanyak Air Putih. Saat kamu menjalankan perawatan untuk mengatasi penyakit ini, pastikan tubuh selalu terhidrasi.
- Penuhi Kebutuhan Istirahat. Jangan lupa untuk memenuhi kebutuhan istirahat setiap harinya.
- Kelola Stres. Mengelola stres bisa membantu kamu mengendalikan atau mengurangi gejala akibat withdrawal syndrome.
Withdrawal effect adalah topik keselamatan yang penting untuk dipahami, terutama bagi orang yang memiliki kecanduan terhadap zat tertentu. Dengan memahami risiko dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat mengurangi risiko terjadinya gejala putus zat yang parah dan memastikan keselamatan diri atau orang lain