Sakura Regency J5-8A

Jati Asih, Bekasi 17423

Have Any Question

(021) 824 073 09

Send Your Mail

info@garudamart.com

WASPADA MICROSLEEP DI BULAN RAMADHAN

Microsleep adalah keadaan dimana tubuh terlelap seketika dan umumnya kurang dari 30 detik. Salah satu tanda paling umum adalah ketika Anda merasa kaget dan tersentak saat terbangun sementara Anda tidak sadar telah melewati sesi tidur.  Hal ini tentunya dapat berlangsung lebih dari satu kali. Microsleep, atau tidur singkat yang tak disadari, bisa terjadi saat berpuasa karena perubahan pola makan dan aktivitas, serta potensi dehidrasi, yang dapat meningkatkan risiko kantuk dan mengganggu konsentrasi.

Penyebab Microsleep Saat Puasa:
1. Perubahan Pola Makan: Puasa mengubah pola makan harian, yang dapat memengaruhi metabolisme dan jam biologis tubuh, menyebabkan mudah mengantuk.

2. Dehidrasi: Kurangnya asupan cairan selama puasa dapat menyebabkan dehidrasi, yang memicu kelelahan dan kantuk. 

3. Kelelahan: Menahan lapar dan haus selama puasa dapat menyebabkan kelelahan, yang meningkatkan risiko microsleep. 
4. Kurang Tidur:Perubahan pola tidur selama puasa, seperti bangun lebih pagi untuk sahur, dapat menyebabkan kurang tidur dan meningkatkan risiko microsleep. 

Selain itu, mereka yang mengalami microsleep cenderung memiliki kesulitan untuk bisa kembali fokus dan menangkap informasi sekitar. Bahaya microsleep bagi pengemudi selama berpuasa antara lain:

  • Kehilangan Konsentrasi: Microsleep dapat mengakibatkan pengemudi kehilangan konsentrasi saat mengemudi. Ketika seseorang mengalami microsleep, otak akan memasuki fase tidur ringan, yang mengakibatkan terganggunya kemampuan berfokus dan memantau situasi di sekitarnya. Hal ini dapat menyebabkan pengemudi tidak dapat merespons dengan cepat terhadap situasi di jalan dan meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan lalu lintas.
  • Hilangnya Kendali Kendaraan: Selama microsleep, pengemudi dapat kehilangan kendali terhadap kendaraan. Kehilangan kendali kendaraan dapat mengakibatkan pengendara keluar dari jalur, menabrak kendaraan atau objek lain, atau bahkan terjatuh dari kendaraan. Risiko kecelakaan yang serius akan meningkat jika pengemudi mengalami microsleep saat mengemudi.
  • Potensi Kecelakaan Fatal: Microsleep dapat berpotensi mengakibatkan kecelakaan fatal. Ketika pengemudi tidur sejenak saat mengemudi, kendaraan dapat berjalan tanpa pengendali yang sadar, sehingga meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan fatal yang dapat membahayakan nyawa pengendara dan pengguna jalan lainnya.

Untuk mencegah terjadinya microsleep saat berpuasa dan mengemudi, berikut beberapa langkah yang dapat diambil:

  1. Cukup Tidur: Pastikan Anda cukup tidur setiap malam, untuk menjaga kualitas tidur yang baik. Usahakan untuk tidur lebih awal sebelum waktu sahur atau setelah berbuka untuk menghindari kurang tidur yang dapat meningkatkan risiko microsleep saat mengemudi.
  2. Hindari Mengemudi dalam Jarak yang Jauh atau Waktu yang Lama: Jika memungkinkan, hindari mengemudi dalam jarak yang jauh atau dalam waktu yang lama saat berpuasa. Jika perlu melakukan perjalanan jauh, pastikan Anda istirahat yang cukup sebelum perjalanan dan mengambil waktu istirahat yang cukup selama perjalanan.
  3. Konsumsi Makanan dan Minuman yang Cukup saat Berbuka: Pastikan Anda mengonsumsi makanan dan minuman yang cukup saat berbuka agar tidak kekenyangan dan mengantuk.
  4. Minum Air yang Cukup untuk Menghindari Dehidrasi: Pastikan Anda minum air yang cukup selama waktu berbuka untuk menghindari dehidrasi yang dapat mengganggu kualitas tidur dan meningkatkan risiko microsleep saat mengemudi.
  5. Beristirahat jika Merasa Mengantuk: Jika Anda merasa mengantuk saat mengemudi, segera berhenti dan beristirahat. Hindari mengemudi dalam kondisi mengantuk, karena dapat meningkatkan risiko terjadinya microsleep dan kecelakaan.
  6. Gunakan Sistem Penyegar Udara dalam Kendaraan: Menggunakan sistem penyegar udara atau AC dalam kendaraan dapat membantu menjaga udara segar di dalam kendaraan dan membantu menghindari rasa mengantuk saat mengemudi.
  7. Gunakan Teknik Mengemudi Aman: Gunakan teknik mengemudi aman seperti mengatur kecepatan yang sesuai, menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan, dan tetap fokus pada jalan. Hindari penggunaan ponsel atau aktivitas lain yang dapat mengalihkan perhatian saat mengemudi.
  8. Istirahat Secukupnya saat Waktu Luang: Selama berpuasa, waktu luang bisa digunakan untuk beristirahat dan tidur yang cukup. Hindari begadang atau menghabiskan waktu luang dengan aktivitas yang mempengaruhi tidur Anda, seperti menonton TV atau bermain gadget yang bisa membuat tidur menjadi terganggu.
  9. Mengenali Gejala Microsleep: Penting untuk mengenali gejala microsleep, seperti mata terasa berat, kepala yang terasa tertunduk, atau pandangan yang kabur. Jika Anda mengalami gejala ini saat mengemudi, segera berhenti dan mencari tempat yang aman untuk beristirahat.

Microsleep saat mengemudi dapat menjadi bahaya serius, terutama saat berpuasa. Perubahan pola tidur dan dehidrasi selama berpuasa dapat meningkatkan risiko terjadinya microsleep saat mengemudi. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kualitas tidur yang baik, menghindari mengemudi dalam jarak yang jauh atau waktu yang lama, mengonsumsi makanan dan minuman yang cukup saat berbuka, menghindari dehidrasi, dan menggunakan teknik mengemudi aman untuk mencegah terjadinya microsleep saat berpuasa.

SEHAT, SELAMAT DAN SEMANGAT MENJALANI PUASA

SALAM SAFETY

Leave Us A Message

For more info or inquiry about our products, project and pricing please feel free to get in touch with us

Head Office

Sakura Regency Blok J5-8A, Jatiasih, Bekasi 17423 - Indonesia

Branch Office

Komplek Borneo Paradiso, Ruko Maple Blok C-7 Balikpapan, East Kalimantan 76116 - Indonesia

Site Support

Jl. Kiemas No.99, Lingkungan Mandala Tanjung Enim RT 07/02, South Sumatera

Absen Toolbox

Meeting

Setiap karyawan WAJIB mengisi form dibawah ini untuk melakukan Absensi setiap habis pembacaan Materi Safety Topic.