Cuaca ekstrem seperti hujan deras, angin kencang, panas terik, dan petir dapat memengaruhi keselamatan kerja secara langsung. Kondisi lingkungan yang berubah cepat dapat menyebabkan alat menjadi licin, area kerja tergenang air, dan visibilitas berkurang. Situasi ini sangat berisiko terutama bagi pekerja yang berada di ketinggian, area terbuka, atau dekat peralatan listrik dan logam.
Kesadaran untuk menyesuaikan metode kerja dengan kondisi cuaca adalah bentuk tanggung jawab setiap pekerja terhadap keselamatan diri dan rekan kerja.
Beberapa risiko yang sering terjadi saat cuaca ekstrem antara lain:
• 
Hujan Deras: Permukaan licin menyebabkan risiko terpeleset dan jatuh; area kerja tergenang bisa menyembunyikan lubang atau material tajam.
• 
Petir: Pekerja di area terbuka, terutama yang menggunakan alat logam, sangat berisiko tersambar.
• 
Angin Kencang: Dapat menjatuhkan material, merobohkan scaffolding, atau menggeser alat berat yang tidak dikunci dengan baik.
• 
Panas Ekstrem: Menyebabkan dehidrasi, kelelahan, hingga heat stroke yang dapat berakibat fatal.
Semua kondisi di atas dapat dicegah dengan pengawasan, komunikasi, dan tindakan tepat waktu.
Untuk meminimalkan risiko akibat cuaca ekstrem, lakukan hal-hal berikut:
- Pantau kondisi cuaca setiap pagi dan siang hari. Jika ada peringatan dari BMKG, segera siapkan rencana kerja alternatif.
- Gunakan APD sesuai kondisi: jas hujan, sepatu anti-slip, rompi reflektif, kacamata pelindung dari debu, dan topi pelindung panas.
- Amankan peralatan dan material: hindari menaruh benda ringan di tempat tinggi saat angin kencang, pastikan scaffolding dan tower crane dalam posisi aman.
- Hentikan pekerjaan sementara di area terbuka, terutama saat terdengar petir atau angin sangat kencang.
- Jaga kondisi tubuh: minum cukup air, gunakan sunblock bila bekerja di bawah panas ekstrem, dan manfaatkan waktu istirahat di area teduh.
- Laporkan kondisi bahaya akibat cuaca (misalnya genangan air, kabel terbuka, atap bocor) ke tim HSE untuk segera ditindaklanjuti.
Tidak ada pekerjaan yang terlalu penting hingga harus mengabaikan keselamatan. Saat cuaca ekstrem melanda, keputusan untuk berhenti sejenak bisa menyelamatkan nyawa. Jadikan kewaspadaan terhadap cuaca sebagai kebiasaan, bukan sekadar peringatan. Ingat, kondisi cuaca bisa berubah setiap menit namun kesadaran dan kesiapan kita adalah perlindungan terbaik.
Salam Safety! Utamakan keselamatan, bukan kecepatan.
