Setiap cedera yang dialami seseorang akibat aktivitas tertentu, seperti kecelakaan, harus segera diberikan pertolongan pertama. Tujuannya agar cedera tidak semakin parah dan membuat korban kehilangan nyawa. Salah satu cedera yang harus segera diberikan pertolongan adalah luka bakar. Luka bakar merupakan salah satu cedera yang bisa menyebabkan kematian jika tidak segera diberikan bantuan medis.
Sebelum melakukan cara pertolongannya, sebaiknya kamu pahami terlebih dahulu mengenai tingkatan luka bakar yang mana terdapat tiga jenis. Berikut penjelasannya:
1. Luka bakar ringan
Pertama, ada luka bakar ringan yang mana biasanya disebut dengan luka bakar tingkat 1. Ciri-cirinya adalah mempunyai luas area luka tidak lebih dari 8 cm. Biasanya, jenis luka ini hanya meliputi lapisan kulit paling luar serta tidak bertambah serius. Luka bakar ringan ini biasanya gejala yang muncul adalah kemerahan dan bengkak. Misalnya, terjadi akibat kulit terbakar sinar matahari, kontak langsung dengan knalpot panas, dan lainnya.
2. Luka bakar sedang
Kedua, terdapat jenis luka bakar sedang atau tingkat 2 yang ditandai dengan kulit melepuh, bengkak, kemerahan, hingga berwarna pucat dan terasa sangat perih. Jenis luka bakar ini membutuhkan perawatan dari medis, terutama jika lukanya meluas di area tubuh tertentu, seperti wajah atau lainnya.
3. Luka bakar berat
Terakhir, ada jenis luka bakar berat atau tingkat 3 yang termasuk pada luka bakar paling parah karena sampai merusak jaringan lebih dalam hingga ke saraf, otot, dan tulang. Luka bakar jenis ini tidak berwarna kemerahan lagi, melainkan putih hingga gosong. Bahkan, korban yang mengalami luka bakar berat ini rentan mengalami komplikasi bernama hipovolemia, yakni kondisi tubuh kekurangan cairan secara mendadak.
Cara Melakukan Pertolongan Pertama Pada Luka Bakar
Seperti yang sudah dijelaskan, bahwa luka bakar mempunyai tingkat keparahan yang tentunya berpengaruh terhadap upaya pertolongan pertamanya. Berikut penjelasan lengkapnya.
- Cara Melakukan Pertolongan Pertama Pada Luka Bakar Ringan
- Kompres luka dengan air dingin selama 10-15 menit saja
- Hindari menggunakan semprotan atau salep pada luka bakar
- Jika perlu, tutupi luka bakar menggunakan perban bersih
- Oleskan petroleum jelly
- Apabila luka bakar menyebabkan rasa sakit, maka konsumsi obat pereda nyeri.
- Cara Melakukan Pertolongan Pertama Pada Luka Bakar Sedang
- Rendam bagian tubuh yang terkena luka bakar selama 15 menit menggunakan handuk
- Bilas luka bakar dan keringkan menggunakan kain bersih yang lembut
- Apabila terdapat luka melepuh, maka jangan memecahkan luka karena dapat menyebabkan infeksi
- Jika luka bakar semakin besar, terutama di bagian yang vital, maka segera minta bantuan tenaga medis profesional
- Cara Melakukan Pertolongan Pertama Pada Luka Bakar Berat
- Jangan meredam luka bakar menggunakan air
- Jangan mengoleskan salep atau yang lainnya pada luka bakar
- Lepaskan ikat pinggang atau aksesoris yang digunakan di sekitar area tubuh yang terbakar
- Tutupi area tubuh yang mengalami luka bakar dengan perban steril
- Periksa tanda-tanda infeksi, seperti kemerahan pada korban
- Segera minta bantuan tenaga medis profesional dan dibawa ke unit gawat darurat agar mendapatkan pertolongan.
Saat memberikan pertolongan pertama, penting untuk mengetahui beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan agar tidak memperparah kondisi korban. Berikut penjelasannya.
- Hal yang boleh dilakukan
- Tetap tenang dan jangan panik
- Mengamankan korban dari situasi yang berbahaya
- Panggil bantuan medis
- Tetap perhatikan keselamatan diri dan orang sekitar
- Memeriksa kesadaran korban
- Gunakan peralatan steril untuk memberikan perawatan pada luka korban.
- Hal yang tidak boleh dilakukan
- Jangan panik
- Tidak boleh memberikan makanan atau minuman kepada korban yang tidak sadar
- Jangan mengabaikan keselamatan diri dan orang sekitar
- Jangan memberikan obat-obatan tanpa izin dari petugas medis.
Melalui pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa memahami cara melakukan pertolongan pertama sesuai prosedur adalah langkah yang paling penting dilakukan, terutama bagi semua pekerja. Hal ini dikarenakan, cedera yang dialami seseorang akibat kecelakaan kerja atau aktivitas lain sangatlah banyak. Tentu, upaya pertolongan pertama yang dilakukan juga berbeda-beda sesuai jenis cedera yang dialami.
Dalam hal ini, sebaiknya kamu harus mengikuti pelatihan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) supaya dapat memberikan tindakan awal kepada seseorang yang mengalami cedera sebelum bantuan medis datang. Melalui pelatihan P3K, kamu akan mendapatkan teori dan praktik langsung terkait upaya pertolongan pertama pada korban yang mengalami cedera sesuai prosedur yang ada.
