Setiap peralatan kerja dirancang dengan fungsi dan batasan tertentu. Penggunaan alat yang tidak sesuai dapat menimbulkan risiko cedera, kerusakan peralatan, hingga menghambat produktivitas. Contohnya, menggunakan obeng sebagai pahat, tang untuk memukul benda, atau menggunakan tangga yang sudah rusak. Tindakan-tindakan tersebut mungkin terlihat sepele, tetapi dapat berakibat fatal di lapangan.
Selain fungsi, kondisi alat juga harus diperhatikan sebelum digunakan. Alat yang aus, patah, kabel terkelupas, atau tidak terkalibrasi dapat menyebabkan kecelakaan kerja, seperti sengatan listrik, luka sayat, atau bahkan kebakaran. Karena itu, melakukan inspeksi visual sebelum penggunaan adalah langkah penting yang wajib dilakukan oleh setiap pekerja.
Penggunaan alat yang tidak sesuai fungsinya sering menjadi penyebab utama kecelakaan di tempat kerja. Misalnya, menggunakan peralatan listrik yang rusak dapat menyebabkan tersengat arus, atau memakai tangga yang tidak stabil bisa mengakibatkan terjatuh dari ketinggian. Selain risiko fisik, tindakan tersebut juga berdampak pada efisiensi kerja — alat cepat rusak, pekerjaan terhambat, dan biaya perbaikan meningkat. Oleh sebab itu, sebelum memulai pekerjaan, pekerja wajib memastikan alat dalam kondisi baik dan digunakan sesuai prosedur kerja aman (SOP).
Untuk mencegah kecelakaan akibat penggunaan alat yang tidak sesuai, berikut hal-hal yang perlu dilakukan setiap hari:
1. Gunakan alat sesuai peruntukannya — jangan memaksakan fungsi alat di luar desainnya.
2. Periksa kondisi alat sebelum digunakan, pastikan tidak ada kerusakan, kabel putus, atau bagian longgar.
3. Laporkan dan tandai alat yang rusak agar tidak digunakan oleh rekan lain.
4. Jangan gunakan alat tanpa pelatihan atau tanpa mengetahui cara kerjanya.
5. Simpan alat di tempat yang tepat setelah digunakan agar tidak rusak dan mudah ditemukan.
6. Ikuti instruksi pabrikan atau prosedur kerja aman (SOP) dalam penggunaan alat.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kita tidak hanya menjaga keselamatan diri, tetapi juga memastikan pekerjaan berjalan efisien dan alat kerja berumur panjang.
Keselamatan bukan hanya tanggung jawab HSE atau pimpinan, tetapi juga kewajiban setiap individu. Karyawan harus disiplin dalam menggunakan alat kerja, tidak meminjam atau memodifikasi alat tanpa izin, dan menolak menggunakan alat yang tidak layak pakai. Jika belum memahami cara penggunaan alat tertentu, jangan ragu meminta pelatihan atau bimbingan dari rekan yang berpengalaman. Sikap proaktif seperti ini tidak hanya menjaga diri sendiri, tetapi juga melindungi rekan kerja dan menjaga reputasi perusahaan dalam penerapan budaya K3.
Gunakan peralatan sesuai fungsi dan kondisinya bukan hanya slogan, tetapi tindakan nyata untuk mencegah kecelakaan dan meningkatkan produktivitas. Setiap pekerja diharapkan memulai hari dengan melakukan tool check — pastikan semua peralatan aman, lengkap, dan siap digunakan. Jangan menunggu terjadi insiden baru bertindak, karena satu kesalahan kecil dapat menimbulkan kerugian besar. Mari kita biasakan bekerja dengan alat yang tepat, dalam kondisi yang baik, dan dengan cara yang benar.
Salam Safety!