Hepatitis adalah peradangan pada hati yang umumnya disebabkan oleh virus, terutama Hepatitis A, B, dan C. Penularan hepatitis dapat terjadi melalui berbagai cara, seperti kontak dengan darah atau cairan tubuh, konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi, atau kebiasaan hygiene yang kurang baik. Di area kerja, terutama lingkungan yang padat dan melibatkan kontak erat antar karyawan, penularan hepatitis dapat meningkat jika tidak dilakukan pencegahan yang tepat.
Untuk mencegah Hepatitis A, kebersihan tangan menjadi faktor utama. Karyawan harus disiplin mencuci tangan menggunakan sabun setelah dari toilet, sebelum makan, dan setelah memegang barang yang berpotensi terkontaminasi. Selain itu, kebersihan pantry, peralatan makan, dan sumber air harus selalu dipantau agar tidak menjadi media penularan.
Pada Hepatitis B dan C, pencegahan fokus pada pengendalian kontak dengan darah dan cairan tubuh. Karyawan harus menghindari berbagi barang pribadi seperti gunting kuku, alat cukur, atau sikat gigi. Jika terjadi kecelakaan kerja yang menyebabkan luka berdarah, penanganan harus dilakukan menggunakan APD seperti sarung tangan dan mengikuti prosedur P3K yang benar. Area yang terkena darah harus segera dibersihkan menggunakan disinfektan yang sesuai.
Perusahaan juga perlu memastikan edukasi kesehatan berjalan rutin, termasuk pemeriksaan kesehatan berkala dan anjuran vaksinasi Hepatitis B bagi karyawan. Dengan meningkatkan kesadaran dan kedisiplinan dalam menjaga kebersihan serta mengikuti prosedur keselamatan, risiko penularan hepatitis di lingkungan kerja dapat ditekan secara signifikan. Pencegahan dini bukan hanya menjaga kesehatan individu, tetapi juga melindungi seluruh tim agar tetap produktif dan aman.