Sakura Regency J5-8A

Jati Asih, Bekasi 17423

Have Any Question

(021) 824 073 09

Send Your Mail

info@garudamart.com

MALLET FINGER

Jari tangan merupakan salah satu bagian tubuh yang selalu digunakan dalam berbagai aktivitas sehari-hari. Mulai dari bekerja, hingga aktivitas fisik lainnya bahkan seperti olahraga. Oleh sebab itu, jari tangan rentan mengalami cedera. Salah satu cedera yang bisa berisiko pada jari tangan yakni mallet finger. Mallet finger yakni kondisi cedera yang terjadi pada bagian tendon jari. Cedera tersebut membuat kondisi ujung jari tidak dapat diluruskan karena tendon yang menghubungkan otot dengan tulang jari mengalami peregangan atau robek. Berisiko dialami oleh siapa saja, termasuk pekerja.

Cedera ini sering terjadi karena benturan yang mengarah langsung ke jari selama olahraga, yang dapat menyebabkan tendon robek atau terlepas. Meskipun sebagian besar cedera mallet finger disebabkan oleh pukulan keras yang merusak tendon, benturan kecil juga bisa menyebabkan cedera pada tendon tersebut. Anehnya, cedera yang disebabkan oleh benturan kecil lebih sering terjadi daripada yang diakibatkan oleh benturan kuat.

Berdasarkan penyebab dan tipe cederanya, bentuk mallet finger dibedakan menjadi tiga, yaitu:

  1. Tendon mengalami kerusakan, tetapi tidak terjadi fraktur (retak atau patah tulang).
  2. Robekan tendon disertai fraktur (patah tulang) kecil yang disebabkan oleh kekuatan cedera.
  3. Robekan tendon disertai dengan fraktur (patah tulang) yang parah.

Berikut beberapa gejala mallet finger:

  1. Pembengkakan dan kemerahan atau tampak lebam yang muncul setelah cedera.
  2. Nyeri dan bengkak pada sendi terluar yang muncul setelah terjadi cedera.
  3. Jari sulit untuk diluruskan sepenuhnya.
  4. Ujung jari tangan menjadi lebih bengkok setelah cedera.

Penanganan untuk mallet finger disesuaikan dengan tingkat keparahannya. Dalam kasus ringan, pengobatan mandiri di rumah dapat membantu memperbaiki kondisi ini.

  • Kompres dingin dengan es batu yang dilapisi handuk pada area sendi jari yang terkena, untuk mengurangi pembengkakan dan nyeri.
  • Konsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), seperti ibuprofen, untuk mengurangi peredangan dan meredakan nyeri.

Perawatan medis tetap diperlukan dalam penanganan mallet finger untuk menghindari kemungkinan komplikasi yang lebih serius. Berikut penanganan medis untuk mengatasi mallet finger:

  1. Gunakan bidai atau finger splint, untuk menjaga agar ujung jari tetap lurus. Biasanya digunakan selama delapan minggu dan tidak boleh menekuk jari jika dilepaskan.
  2. Operasi, jika mallet finger menyebabkan tulang jari patah atau otot penyambung sendi terputus.
  3. Fisioterapi, dilakukan untuk mencegah kekakuan pada sendi yang menggunakan bidai.

Penting bagi para pekerja untuk menyadari risiko cedera jari seperti mallet finger dalam aktivitas sehari-hari, terutama bagi mereka yang terlibat dalam pekerjaan fisik. Memahami penyebab dan gejala mallet finger dapat membantu dalam pengambilan tindakan pencegahan dan penanganan yang tepat. Dengan pengobatan yang sesuai, baik secara mandiri maupun melalui bantuan medis, cedera ini dapat diatasi sebelum menimbulkan komplikasi lebih lanjut. Tetap waspada dan lakukan langkah preventif untuk menjaga kesehatan tangan Anda di tempat kerja.

Leave Us A Message

For more info or inquiry about our products, project and pricing please feel free to get in touch with us

Head Office

Sakura Regency Blok J5-8A, Jatiasih, Bekasi 17423 - Indonesia

Branch Office

Komplek Borneo Paradiso, Ruko Maple Blok C-7 Balikpapan, East Kalimantan 76116 - Indonesia

Site Support

Jl. Kiemas No.99, Lingkungan Mandala Tanjung Enim RT 07/02, South Sumatera

Absen Toolbox

Meeting

Setiap karyawan WAJIB mengisi form dibawah ini untuk melakukan Absensi setiap habis pembacaan Materi Safety Topic.