Sengatan listrik merupakan salah satu bahaya dan risiko yang dapat dialami ketika seseorang sedang memperbaiki peralatan elektronik. Biasanya, terjadi ketika tidak sengaja menyentuh kabel rusak yang berkaitan dengan aliran listrik. Aliran listrik tersebut ketika mengalir pada tubuh seseorang, maka dapat membakar jaringan, sehingga menyebabkan kerusakan organ hingga kematian jika tegangannya tinggi.
Bahaya ini bisa terjadi di mana saja, baik itu di lingkungan kerja maupun di rumah. Maka dari itu, mengetahui upaya memberikan pertolongan pertama tersengat listrik merupakan langkah yang penting agar korban tidak sampai cedera parah dan menyebabkan kematian.
Terdapat beberapa penyebab tersengat listrik pada umumnya yang terjadi di lingkungan sekitar, yakni sebagai berikut:
- Kontak langsung dengan alat listrik atau kabel yang tidak terlapisi isolator
- Tersambar petir
- Menyentuh sumber listrik dengan bahan logam lainnya
- Tersambar listrik dari kabel dengan tegangan tinggi
- Kesalahan saat memperbaiki peralatan listrik
- Cuaca buruk dan bencana alam, seperti banjir atau badai.
Sebenarnya, dalam beberapa kasus, tidak terdapat gejala khusus seseorang yang tersengat listrik. Akan tetapi, secara umum, terdapat beberapa tanda-tanda atau gejala orang tersengat listrik yang perlu kamu ketahui:
- Mengalami kejang-kejang
- Luka bakar
- Sakit kepala
- Kesemutan atau mati rasa
- Hilang kesadaran
- Penglihatan dan pendengaran terganggu
- Detak jantung menjadi tidak beraturan.
Cara Melakukan Pertolongan Pertama nya seperti apa? Kita lanjutkan topik nya bagaimana tanggap kita terhadap korban tersengat Listrik.
- Matikan sumber Listrik
Hal utama ketika melihat orang lain tersengat listrik yang perlu kamu lakukan adalah mematikan sumber arus listrik yang menyambar korban. Pastikan agar kamu tidak menyentuh korban secara langsung ketika arus listriknya belum terputus atau mati, dikarenakan dapat membuat kamu ikut tersengat listrik.
- Pindahkan korban dengan bahan isolator
Apabila sumber arus listrik sudah dimatikan, maka jangan langsung menyentuh korban dengan tangan kosong karena masih sangat membahayakan. Dalam hal ini, pertolongan pertama yang perlu dilakukan adalah mendorong atau memindahkan korban menggunakan benda isolator yang tidak mempunyai sifat menghantarkan listrik, seperti kayu, kain, atau karet.
- Hubungi Petugas Medis
Selanjutnya, langkah pertolongan pertama tersengat listrik adalah menghubungi petugas medis atau unit gawat darurat terdekat agar korban segera mendapatkan bantuan medis. Terlebih lagi, jika korban tersengat listrik bertegangan tinggi, maka bantuan medis merupakan langkah utama yang harus dilakukan.
- Periksa Kondisi Korban
Sambil menunggu bantuan medis datang, maka jangan pernah meninggalkan korban dan cobalah untuk memeriksa kondisinya. Kamu bisa memeriksa apakah terdapat luka bakar atau cedera lainnya pada tubuh korban atau tidak. Kemudian, jika korban menunjukkan tanda-tanda syok, seperti lemas, wajah pucat, dan mual, maka segera baringkan tubuh dengan posisi kaki lebih tinggi dari kepala.
- Bantu Mengatasi luka bakar
Berikutnya, jika korban sampai mengalami luka bakar akibat sengatan listrik, maka segera dinginkan dengan air mengalir selama beberapa waktu. Setelah itu, balutlah menggunakan kain steril supaya tidak terjadi kontak dengan udara maupun benda lainnya. Pastikan tidak menggunakan kain yang melekat pada kain agar tidak memperparah luka.
Tersengat listrik merupakan salah satu kondisi darurat yang dapat menyebabkan kematian pada korban jika tidak diberikan bantuan secepat mungkin, terutama pada tegangan listrik yang sangat tinggi. Maka dari itu, pertolongan pertama tersengat listrik merupakan salah satu langkah yang perlu dan wajib dilakukan agar mencegah korban kehilangan nyawa.