Bekerja sendiri atau lone working adalah situasi di mana seorang pekerja melakukan tugasnya tanpa pengawasan langsung atau interaksi dengan rekan kerja, baik di lapangan, lokasi terpencil, atau di luar jam kerja normal. Kondisi ini memiliki risiko tinggi karena jika terjadi kecelakaan, cedera, atau keadaan darurat, pekerja mungkin tidak segera mendapatkan bantuan. Beberapa risiko utama meliputi kecelakaan tanpa pertolongan segera, ancaman kekerasan dari orang lain, kondisi medis darurat seperti serangan jantung, atau gangguan teknis seperti alat rusak dan kendaraan mogok.
Untuk meminimalkan risiko tersebut, penting untuk menerapkan langkah-langkah pencegahan. Pertama, prosedur komunikasi harus jelas, termasuk check-in reguler dengan supervisor atau rekan kerja melalui telepon, radio, atau aplikasi keselamatan. Sistem buddy juga harus diterapkan, di mana seseorang selalu mengetahui lokasi dan jadwal pekerja. Selain itu, pemantauan lokasi menggunakan GPS tracker atau panic alarm dapat membantu tim menemukan pekerja jika terjadi keadaan darurat. Perlengkapan keselamatan seperti alat komunikasi cadangan, APD lengkap, P3K portable, senter, dan peluit juga wajib dibawa. Sebelum memulai pekerjaan, penilaian risiko harus dilakukan, termasuk memeriksa kondisi lingkungan, peralatan, dan menghindari tugas berisiko tinggi seperti bekerja di ketinggian atau ruang terbatas.
Jika terjadi keadaan darurat, pekerja harus segera menghubungi bantuan, menggunakan alat komunikasi atau panic alarm, dan jika memungkinkan, evakuasi ke area aman. Dalam situasi ancaman, hindari konfrontasi dan prioritaskan keselamatan diri. Studi kasus menunjukkan bahwa insiden sering terjadi karena kurangnya prosedur komunikasi yang jelas, seperti teknisi yang terjatuh di lokasi terpencil tanpa bisa meminta bantuan. Oleh karena itu, penting untuk mendiskusikan tantangan lone working di lokasi kerja, mengevaluasi prosedur komunikasi yang ada, dan memastikan semua perlengkapan keselamatan tersedia.
Keselamatan saat bekerja sendiri membutuhkan disiplin tinggi dan kesadaran akan risiko. Dengan menerapkan prosedur yang jelas, menggunakan teknologi pendukung, dan melakukan penilaian risiko secara berkala, pekerjaan lone working dapat dilakukan dengan lebih aman. Pastikan semua pekerja memahami protokol keselamatan dan selalu siap menghadapi situasi darurat. Keselamatan adalah tanggung jawab bersama, dan setiap individu berperan penting dalam mencegah kecelakaan.
- Keselamatan saat bekerja sendiri bukan hanya tentang prosedur, tetapi tentang membangun budaya waspada dan saling peduli. Setiap langkah pencegahan yang kita ambil mulai dari komunikasi rutin, perlengkapan keselamatan, hingga kesiapan menghadapi darurat dapat menjadi penyelamat nyawa. Ingat, bekerja sendiri bukan berarti bekerja sendirian; pastikan selalu ada sistem yang siap mendukung Anda. Mari komitmen untuk menerapkan praktik terbaik ini, laporkan setiap potensi risiko, dan jaga diri serta rekan kita. Karena keselamatan bukanlah pilihan, melainkan kewajiban kita bersama.