Kesadaran cedera otak adalah pemahaman tentang pentingnya mencegah cedera otak dan mengidentifikasi gejala-gejala yang mungkin muncul setelah cedera otak. Cedera otak dapat berdampak pada berbagai fungsi otak, termasuk berpikir, memori, bahasa, emosi, dan perilaku.
Beberapa cedera umum terjadi akibat jatuh, terpeleset, dan tersandung. Alat atau benda berat yang jatuh dari ketinggian juga dapat membahayakan. Pekerja di bidang tambang, Migas, transportasi, konstruksi, dan logistik rentan mengalami bahaya ini. Untuk mencegah kecelakaan seperti itu, penting untuk memastikan bahwa permukaan kerja dirawat dengan baik dan pekerja dilatih untuk menggunakan APD yang tepat.
- Penggunaan Sabuk Pengaman: Selalu gunakan sabuk pengaman saat berkendara.
- Penggunaan Helm: Gunakan helm yang sesuai saat mengendarai sepeda, sepeda motor, atau melakukan olahraga yang berisiko.
- Pencegahan Jatuh: Amankan akses lantai kantor, gudang, area fabrikasi, atau bahkan rumah terutama bagi anak-anak dan orang lanjut usia, dengan memasang pengaman tangga, pagar pembatas jendela, dan menggunakan alas anti selip.
- Hindari Aktivitas Berisiko: Jangan mengemudi di bawah pengaruh alkohol atau obat-obatan.
- Ringan: Sakit kepala, pusing, mual, kesulitan berkonsentrasi.
- Sedang: Hilangnya kesadaran sementara, perubahan perilaku, kebingungan.
- Berat: Hilangnya kesadaran yang lama, kesulitan bernapas, kejang
- Jangan Gerakkan Orang yang Cedera: kecuali jika benar-benar diperlukan.
- Pastikan Jalan Napas Bebas: Pastikan orang yang cedera dapat bernapas dengan baik.
- Hubungi Pertolongan Darurat: Segera hubungi layanan medis jika ada kecurigaan cedera otak.
Cedera otak juga merupakan penyebab utama kematian dan kecacatan dan menyebabkan sedikitnya satu juta kunjungan ke unit gawat darurat setiap tahunnya. Untuk itu berhati-hatilah saat melakukan aktivitas apapun.
Salam Safety