Menyimpan makanan di laci meja kantor mungkin terlihat praktis, tetapi kebiasaan ini justru menjadi sarang kuman yang jarang disadari. Penelitian dari Journal of Occupational Health menunjukkan bahwa laci meja rata-rata mengandung 3.000–5.000 bakteri per cm², termasuk E. coli dan Staphylococcus, yang berasal dari debu, sisa makanan, atau tangan yang tidak higienis. Kondisi laci yang gelap, lembap, dan jarang dibersihkan mempercepat pertumbuhan bakteri hingga 10x lipat dalam 24 jam. Bahkan makanan kemasan sekalipun bisa terkontaminasi jika menyentuh permukaan laci yang kotor.
Risiko lainnya adalah makanan kedaluwarsa yang tersimpan tanpa pemantauan. Survei di perkantoran Jakarta (2023) menemukan bahwa 67% karyawan lupa mengecek tanggal kedaluwarsa camilan di laci mereka. Padahal, makanan basi bisa memicu keracunan, diare, atau alergi. Selain itu, remah-remah makanan yang tertinggal menarik serangga seperti semut dan kecoa, yang membawa penyakit seperti disentri dan salmonellosis.
Menyimpan makanan di laci kantor dalam waktu lama dapat meningkatkan risiko kontaminasi bakteri, jamur, atau serangga, terutama jika tidak dilakukan dengan benar. Berikut beberapa solusi untuk mengatasinya:
1. Hindari Menyimpan Makanan di Laci Kantor
-
Bawa Makanan Secukupnya: Bawa camilan dalam porsi kecil yang habis dalam satu waktu makan untuk menghindari sisa.
-
Simpan di Tempat yang Lebih Higienis: Jika memungkinkan, gunakan lemari khusus makanan atau kulkas kantor yang lebih bersih dan terkontrol suhunya.
2. Gunakan Wadah Kedap Udara jika Terpaksa Menyimpan di Laci
-
Pilih Kontainer Anti Bakteri: Simpan makanan dalam wadah plastik atau kaca yang tertutup rapat untuk mencegah paparan debu dan bakteri.
-
Tambahkan Silika Gel: Untuk makanan kering (seperti biskuit atau kacang), masukkan silica gel penyerap kelembapan agar tidak lembap dan berjamur.
3. Bersihkan Laci Secara Berkala
-
Lap dengan Disinfektan: Seminggu sekali, bersihkan laci menggunakan tisu antibakteri atau larutan disinfektan untuk membunuh kuman.
-
Buang Sisa Makanan yang Tercecer: Segera buang remah-remah atau noda makanan untuk mencegah serangga dan bakteri berkembang.
4. Pilih Jenis Makanan yang Tahan Lama
-
Makanan Kemasan Individual: Pilih snack dalam kemasan kecil yang bisa langsung habis, seperti biskuit sachet atau buah kering.
-
Hindari Makanan Mudah Basi: Jangan simpan makanan berkuah, susu, atau daging di laci karena cepat terkontaminasi.
5. Terapkan Kebiasaan Higienis
-
Cuci Tangan Sebelum Makan: Pastikan tangan bersih sebelum mengambil makanan dari laci untuk mencegah transfer bakteri.
-
Cek Makanan Secara Rutin: Jika ada makanan yang disimpan, periksa kondisi dan kadaluarsanya agar tidak tidak termakan basi.
Dengan langkah-langkah ini, risiko kontaminasi bakteri dari penyimpanan makanan di laci kantor dapat diminimalisir. Langkah kecil ini bisa mengurangi risiko penyebaran penyakit di lingkungan kerja hingga 40%. Sehingga tempat kerja yang higienis mencerminkan profesionalisme dan kepedulian terhadap kesehatan diri sendiri maupun rekan sekantor.
Lingkungan yang bersih dimulai dari kesadaran diri sendiri!
Salam Safety!