Hipertensi adalah kondisi dimana tekanan darah terhadap dinding arteri secara konsisten terlalu tinggi. Kondisi ini sering disebut sebagai “The Silent Killer” karena seringkali tidak menunjukkan gejala yang jelas, sehingga banyak orang tidak menyadarinya sampai menyebabkan komplikasi yang serius.
Lalu, bagaimana hipertensi mempengaruhi keselamatan kerja? Dampaknya sangat nyata dan berbahaya. Pertama, hipertensi menyebabkan penurunan fungsi kognitif seperti konsentrasi yang menurun, sehingga menyulitkan kita untuk fokus pada tugas-tugas berisiko tinggi seperti mengoperasikan mesin atau bekerja di ketinggian. Kedua, hipertensi meningkatkan risiko kecelakaan mendadak seperti pusing atau sakit kepala tiba-tiba yang dapat menyebabkan kehilangan keseimbangan. Ketiga, yang paling berbahaya adalah risiko terjadinya keadaan darurat medis seperti stroke atau serangan jantung di tempat kerja yang tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga rekan kerja di sekitar. Bahkan, efek samping dari pengobatan hipertensi seperti rasa mengantuk dan pusing juga dapat mengganggu kewaspadaan kita dalam bekerja.
Beberapa faktor risiko di tempat kerja dapat memperparah hipertensi, seperti stres karena tekanan pekerjaan, pola makan tidak sehat (termasuk konsumsi garam berlebihan di kantin), kurangnya aktivitas fisik, pola tidur yang terganggu terutama bagi pekerja shift, dan paparan kebisingan terus-menerus.
Oleh karena itu, pencegahan dan pengendalian menjadi sangat penting. Perusahaan akan terus memfasilitasi pemeriksaan kesehatan berkala dan menyediakan lingkungan kerja yang sehat. Namun, tanggung jawab terbesar ada pada kita masing-masing. Mari kita rutin memeriksa tekanan darah, menerapkan pola makan sehat dengan mengurangi garam dan gula, tetap aktif bergerak, mengelola stres dengan baik, menghindari rokok dan alkohol, serta yang paling penting: jika sudah didiagnosis dokter, minum obat secara teratur. Dan yang tidak kalah penting: jika merasa tidak enak badan, pusing, atau lemas, segera hentikan pekerjaan dan laporkan kepada supervisor. Jangan pernah memaksakan diri untuk bekerja.
Keselamatan kerja adalah tanggung jawab kita bersama. Kesehatan pribadi adalah fondasinya. Dengan menjaga tekanan darah tetap normal, kita tidak hanya menjaga kesehatan jangka panjang, tetapi juga secara aktif melindungi diri sendiri dan rekan kerja dari potensi bahaya di tempat kerja. Mari kita jadikan ini sebagai komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat untuk semua.