Setiap karyawan di kantor berperan dalam menciptakan lingkungan kerja yang efisien dan ramah lingkungan. Salah satu cara sederhana namun berdampak besar adalah dengan menggunakan kertas secara bijak. Hal ini dikarenakan satu rim kertas (500 lembar) membutuhkan sekitar 6% pohon untuk diproduksi, belum termasuk energi listrik dan air dalam proses pembuatannya. Jika setiap karyawan tidak bijak dalam mencetak dokumen, maka pemborosan sumber daya alam dan meningkatnya volume sampah kertas di kantor akan sulit dihindari. Efisiensi kertas bukan hanya soal penghematan biaya, tetapi juga bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan tanggung jawab sosial perusahaan.
Banyak kantor masih menghadapi masalah pemborosan kertas akibat kebiasaan yang kurang efisien. Contohnya, mencetak dokumen hanya untuk dibaca sekali lalu dibuang, tidak memanfaatkan fitur cetak dua sisi, atau melakukan reprint karena kesalahan format yang sebenarnya bisa dicegah. Selain itu, dokumen yang menumpuk di meja kerja atau ruang arsip juga bisa menjadi sumber debu, sarang serangga, bahkan risiko kebakaran ringan akibat tumpukan kertas yang kering. Dengan memahami risiko ini, setiap karyawan perlu lebih sadar bahwa penghematan kertas juga bagian dari manajemen risiko dan keselamatan di lingkungan kerja.
Pemborosan kertas di kantor bisa menimbulkan berbagai konsekuensi, mulai dari meningkatnya biaya operasional hingga bertambahnya volume sampah yang sulit dikelola. Dokumen yang dicetak berlebihan, laporan yang tidak dibaca, atau draft yang terus direvisi secara fisik merupakan contoh pemborosan yang sering terjadi. Selain menambah beban kerja bagian administrasi dan kebersihan, sampah kertas yang menumpuk juga bisa menjadi sumber debu dan gangguan kesehatan di area kerja.
Ada beberapa langkah sederhana yang dapat kita lakukan untuk menghemat penggunaan kertas. Gunakan fasilitas print dua sisi (duplex printing) jika memungkinkan, periksa kembali dokumen sebelum mencetak, dan manfaatkan versi digital untuk pengiriman memo, laporan, atau tanda tangan elektronik. Selain itu, gunakan kembali kertas bekas untuk catatan sementara dan pastikan setiap kertas yang tidak terpakai dibuang ke tempat daur ulang kertas. Kebiasaan kecil ini jika dilakukan bersama-sama akan memberikan dampak besar terhadap penghematan sumber daya.
Efisiensi dalam penggunaan kertas bukan hanya bagian dari penghematan biaya, tetapi juga bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan. Dengan membiasakan diri untuk berpikir sebelum mencetak dan memanfaatkan teknologi digital, kita turut menjaga kelestarian alam serta mendukung program “kantor hijau”. Mari jadikan efisiensi kertas sebagai budaya kerja yang mencerminkan kepedulian kita terhadap lingkungan.
Salam Safety!