Sakura Regency J5-8A

Jati Asih, Bekasi 17423

Have Any Question

(021) 824 073 09

Send Your Mail

info@garudamart.com

Gastroesophageal Reflux Disease Atau Kita Kenal GERD

GERD alias Gastroesophageal reflux disease bukanlah kondisi yang asing bagi kita. GERD merupakan salah satu bentuk dari gangguan fungsi pencernaan, yang ditandai dengan adanya refluks asam lambung, yang terjadi secara berulang dan untuk jangka waktu yang panjang. Refluks asam lambung sendiri merupakan kondisi yang terjadi ketika cairan asam lambung mengalir naik melalui kerongkongan.

Refluks asam lambung pada dasarnya merupakan hal yang ‘fisiologis/normal/wajar’, di mana kondisi tersebut dapat terjadi sesekali pada orang yang sehat pada kondisi tertentu. Meskipun demikian, apabila refluks asam lambung sering terjadi –sekitar 2 – 3 kali dalam seminggu-, refluks asam lambung tersebut dapat menyebabkan perlukaan pada dinding lambung dan kerongkongan, sehingga, kondisi tersebut sudah bukanlah hal yang normal dan telah dapat dikategorikan sebagai GERD.

Untuk meningkatkan safety atau keamanan pangan dan keselamatan dalam topik GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) atau penyakit asam lambung, penting untuk melakukan perubahan gaya hidup dan menghindari makanan yang dapat memicu gejala. Selain itu, pengelolaan stres dan menghindari faktor pemicu seperti rokok dan alkohol juga berperan penting. 

Berikut adalah beberapa poin penting terkait safety dalam topik GERD:

1. Perubahan Gaya Hidup:
  • Menjaga berat badan ideal: Obesitas dapat meningkatkan tekanan pada perut dan menyebabkan refluks asam lambung. 
  • Berhenti merokok: Merokok dapat melemahkan otot kerongkongan bawah, yang menyebabkan asam lambung lebih mudah naik. 
  • Meninggikan kepala saat tidur: Menggunakan beberapa bantal untuk meninggikan kepala dapat membantu mengurangi refluks asam lambung saat tidur. 
  • Makan dalam porsi kecil dan sering: Hindari makan terlalu banyak dalam sekali makan dan preferensi porsi kecil dengan frekuensi lebih sering. 
  • Hindari berbaring setelah makan: Tunggu setidaknya 2-3 jam setelah makan sebelum berbaring atau tidur. 
  • Kelola stres: Stres dapat memicu atau memperburuk gejala GERD. 
  • Rutin berolahraga: Olahraga teratur dapat membantu menjaga berat badan ideal dan meningkatkan kesehatan pencernaan. 
2. Pantangan Makanan:
  • Hindari makanan yang dapat memicu GERD:

    Makanan pedas, cokelat, makanan berlemak, kopi, jeruk, minuman bersoda, dan alkohol sebaiknya dihindari karena dapat merangsang produksi asam lambung. 

  • Pilih makanan yang aman:

    Prioritaskan makanan non-sitrus, oatmeal, daging tanpa lemak, dan sayuran hijau. 

  • Kunyah makanan dengan baik:
    Mengunyah makanan perlahan dapat membantu pencernaan dan mengurangi beban pada lambung.
    Dengan menerapkan perubahan gaya hidup yang tepat, menghindari makanan pemicu, dan mendapatkan pengobatan yang sesuai, Anda dapat meningkatkan safety atau keamanan dan mengurangi risiko komplikasi akibat GERD

    INGAT GERD BUKAN TERMASUK PENYAKIT AKIBAT KERJA, TETAPI ITU BUDAYA HIDUP KAMU, JADI STOP BUDAYA BURUK

 

Leave Us A Message

For more info or inquiry about our products, project and pricing please feel free to get in touch with us

Head Office

Sakura Regency Blok J5-8A, Jatiasih, Bekasi 17423 - Indonesia

Branch Office

Komplek Borneo Paradiso, Ruko Maple Blok C-7 Balikpapan, East Kalimantan 76116 - Indonesia

Site Support

Jl. Kiemas No.99, Lingkungan Mandala Tanjung Enim RT 07/02, South Sumatera

Absen Toolbox

Meeting

Setiap karyawan WAJIB mengisi form dibawah ini untuk melakukan Absensi setiap habis pembacaan Materi Safety Topic.