Di tengah rutinitas sibuk di tempat kerja, kebiasaan ngemil seringkali menjadi pelarian bagi banyak orang. Namun, tahukah Anda bahwa kebiasaan ini dapat mempengaruhi asupan gula harian Anda dan meningkatkan risiko diabetes.
Seberapa sering Anda memerhatikan komposisi gula dalam makanan dan minuman kemasan? Apabila Anda tidak menemukan kata “gula” dalam label, bukan berarti produk tersebut bebas dari gula. Terdapat berbagai nama lain gula olahan yang dihasilkan dari berbagai sumber. Berikut beberapa nama lain gula pada label komposisi makanan dan minuman kemasan;
- Dekstrosa (dextrose)
- Laktosa (lactose)
- Maltosa (maltose)
- Sirup malt (malt syrup)
- Molase (molasses)
- Sari tebu, sirup tebu (cane syrup)
- Sukrosa (sucrose)
- Sirup fruktosa (fructose syrup)
- Simple syrup
Penting untuk memerhatikan ini secara cermat. Menurut Permenkes Nomor 30 Tahun 2013, anjuran konsumsi gula per orang per hari adalah sebesar 50 gram (setara 10 sendok teh gula), hal ini senada seperti anjuran WHO yaitu dibawah 10% dari asupan energi total harian Anda. Konsumsi gula harian yang melebihi batas anjuran dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes, hipertensi, stroke, dan serangan jantung.
Faktor Pemicu Diabetes yang Berhubungan dengan Pekerjaan
Selain faktor genetik, ada juga faktor-faktor pemicu diabetes yang berhubungan erat dengan pekerjaan dan kebiasaan di tempat kerja:
- Pola makan dan gizi yang tidak sehat: Terlalu sering ngemil di tempat kerja menyebabkan pola makan menjadi kurang sehat dan asupan gizi menjadi tidak tepat mempengaruhi peran signifikan dalam perkembangan diabetes. Mengonsumsi camilan dan makanan berat yang tinggi gula dalam lingkungan kerja dapat meningkatkan risiko diabetes.
- Kurangnya aktivitas fisik: Pekerjaan yang umumnya dilakukan dalam posisi duduk dengan aktivitas fisik yang terbatas juga dapat meningkatkan risiko diabetes. Lama waktu yang dihabiskan dalam keadaan duduk berjam-jam dapat mengakibatkan penurunan tingkat metabolisme tubuh dan resistensi insulin.
Gejala awal yang dialami penderita diabetes antara lain:
- Cepat merasa haus dan lapar (Polidipsi dan Polifagia)
- Sering merasa lelah
- Berat badan menurun
- Nyeri otot dan kesemutan (Neuropati)
- Luka yang sulit sembuh
- Sering buang air kecil (Poliuri)
- Gangguan penglihatan
- Timbul gatal-gatal (Pruritus)
Pencegahan yang Dapat Dilakukan Perusahaan
Untuk mengatasi masalah ini, perusahaan dapat mengambil beberapa langkah strategis untuk mencegah diabetes di tempat kerja, di antaranya:
- Menyediakan buah-buahan dan sayuran segar sebagai pilihan asupan makanan di kantin
- Menyediakan biji-bijian dan protein rendah lemak sebagai pilihan camilan
- Mengurangi penggunaan gula dan bentuk lain gula dalam hidangan makan siang di kantin atau konsumsi rapat
- Mengedukasi dengan pengelola makanan di kantin kantor untuk menggunakan bahan-bahan yang lebih sehat
- Mengedukasi pekerja mengenai asupan gula harian
Kebiasaan ngemil di kantor dan faktor-faktor pekerjaan dapat berkontribusi pada risiko diabetes. Dukungan dari perusahaan, edukasi, dan pemeriksaan rutin dapat membantu mengurangi risiko tersebut. Penting untuk membatasi konsumsi gula harian dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kesehatan saat bekerja.