Berpuasa sepanjang hari memang menyebabkan badan merasa lemas. Banyak orang kemudian tergiur minuman tonik atau energi saat berbuka. Namun, sangat tidak disarankan agar tidak mengkomsumsi minuman energi setelah berbuka. Sebab, setelah puasa tubuh membutuhkan cairan untuk membersihkan dan mengisi kembali tubuh serta menyesuaikan dengan tingkat gula darah.

Minuman energi saat berbuka puasa sebaiknya dihindari karena dapat menyebabkan lonjakan gula darah, gangguan pencernaan, dan efek samping lainnya seperti peningkatan tekanan darah dan detak jantung.

• Gangguan Pencernaan:

  Minuman energi yang dingin dapat menghambat produksi enzim dan asam lambung, yang berperan dalam proses pencernaan, menyebabkan rasa tidak nyaman di perut.
• Peningkatan Tekanan Darah dan Detak Jantung:

  Minuman energi mengandung kafein yang dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung, yang tidak baik bagi kesehatan, terutama saat perut kosong.
• Efek Samping Lainnya:

  Minuman energi juga dapat menyebabkan sering buang air kecil, rasa tidak nyaman pada tubuh, dan bahkan tubuh tidak mendapatkan energi yang diperlukan.
• Kerusakan Ginjal:

  Konsumsi minuman berenergi secara berlebihan dapat menyebabkan kerja ginjal lebih berat dan penggunaan dalam jangka waktu lama diperkirakan dapat mengakibatkan efek akumulasi yang akan menyebabkan kerusakan ginjal.
• Dehidrasi:

  Minuman bersoda, termasuk minuman energi, memiliki sifat yang mudah menyerap air dalam tubuh, sehingga tubuh tidak terhidrasi dengan baik, malah berisiko dehidrasi.

• Air Kelapa:Kaya nutrisi dan elektrolit alami yang bermanfaat untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang selama berpuasa.
• Jus Buah Segar:Menyegarkan dan membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi.
• Smoothies Buah:Mengandung vitamin dan mineral yang penting bagi tubuh.
• Susu:Menyegarkan dan menyehatkan tubuh.
• Teh Hangat (tanpa gula berlebihan):Dapat membantu menormalkan kadar gula darah setelah berpuasa.