Debu di tempat kerja merupakan bahaya yang sering tidak terlihat tetapi dapat menimbulkan dampak serius bagi kesehatan dan keselamatan pekerja. Debu dapat berasal dari proses pemotongan material, penggerindaan, pengeboran, penyapuan kering, hingga pergerakan alat atau kendaraan. Karena ukurannya sangat kecil, debu dapat terhirup dengan mudah tanpa disadari, terutama pada area yang tidak memiliki ventilasi memadai.
Paparan debu yang berulang dapat menyebabkan berbagai gangguan pernapasan. Iritasi tenggorokan, batuk, dan sesak napas merupakan gejala awal yang sering muncul. Pada paparan jangka panjang, debu dapat menyebabkan penyakit lebih berat seperti asma, bronkitis kronis, dan Pneumoconiosis. Debu khusus seperti debu silika dan logam bahkan berpotensi menimbulkan silikosis dan meningkatkan risiko kanker paru, sehingga sangat penting untuk mengontrol paparan sejak awal. Debu tidak hanya berdampak pada kesehatan, tetapi juga dapat mengganggu keselamatan kerja. Penumpukan debu pada lantai dapat membuat area licin dan meningkatkan risiko terpeleset atau tersandung. Debu yang beterbangan juga mengurangi jarak pandang sehingga meningkatkan potensi kecelakaan. Pada beberapa kondisi, debu tertentu dapat memicu kebakaran atau ledakan jika bereaksi dengan udara dalam konsentrasi tertentu.
Pengendalian debu merupakan langkah penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman. Upaya pengendalian dapat dilakukan dengan menyediakan ventilasi yang baik, menggunakan exhaust fan atau dust collector, melakukan penyiraman area berdebu, serta menerapkan metode pembersihan yang tepat seperti menggunakan vakum industrial. Menghindari penyapuan kering sangat penting karena metode tersebut justru membuat debu tersebar ke udara.
Pekerja juga perlu melindungi diri dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai. Masker respirator (seperti N95 atau setara), kacamata pelindung, dan pakaian kerja tertutup harus digunakan saat bekerja di area berdebu. Pekerja juga harus menghindari meniup debu dengan udara bertekanan dan tidak mengibaskan pakaian di area kerja agar debu tidak menyebar lebih luas.
Dengan memahami bahaya debu dan mengikuti langkah pengendalian secara disiplin, kita dapat mengurangi risiko kesehatan jangka panjang, mencegah kecelakaan, dan mewujudkan lingkungan kerja yang lebih aman, bersih, dan produktif bagi seluruh karyawan.