Area kerja yang aman adalah dasar dari setiap aktivitas yang produktif dan efisien. Sebelum memulai pekerjaan, setiap karyawan wajib memastikan bahwa area kerja dalam kondisi bebas dari potensi bahaya fisik, kimia, maupun ergonomis. Bahaya fisik dapat berupa lantai licin, peralatan tajam, atau benda yang menghalangi jalur kerja. Bahaya kimia seperti tumpahan bahan beracun, bau menyengat, atau kebocoran gas juga harus diwaspadai. Sementara itu, bahaya ergonomis seperti posisi kerja yang tidak nyaman dapat menimbulkan cedera jangka panjang. Mengenali berbagai jenis bahaya ini adalah langkah awal untuk mencegah kecelakaan kerja.
Langkah berikutnya adalah melakukan inspeksi area kerja sebelum mulai bekerja (pre-start inspection). Periksa lantai dari tumpahan oli, air, atau material lain yang bisa menyebabkan terpeleset. Pastikan tidak ada kabel menjuntai atau benda yang berserakan di jalur pejalan kaki. Jika ada pekerjaan menggunakan alat berat atau mesin, pastikan area tersebut diberi batas aman (safety line) dan tidak ada orang yang melintas sembarangan. Inspeksi sederhana ini tidak memerlukan waktu lama, tetapi sangat efektif mencegah insiden yang bisa menyebabkan cedera serius.
Selain kebersihan dan kerapian, penataan alat dan material kerja juga menjadi faktor penting. Semua peralatan harus dikembalikan ke tempat semula setelah digunakan. Jangan menumpuk barang di rak yang terlalu tinggi, karena dapat berisiko jatuh dan mencederai pekerja lain. Hindari menaruh benda berat di area yang mudah tersenggol. Gunakan sistem penyimpanan yang rapi dan beri label agar pekerja mudah menemukan alat yang dibutuhkan tanpa harus membongkar area kerja. Penataan yang baik tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga meningkatkan efisiensi kerja.
Hal lain yang sering diabaikan adalah pemeliharaan kondisi lingkungan kerja. Pastikan pencahayaan cukup, ventilasi udara berfungsi dengan baik, dan suhu ruangan nyaman untuk bekerja. Periksa juga rambu-rambu keselamatan, jalur evakuasi, serta alat pemadam api ringan (APAR) di area kerja apakah masih dalam kondisi siap digunakan. Jika ditemukan kondisi tidak aman seperti kabel listrik terkelupas, mesin mengeluarkan suara aneh, atau tanda bahaya rusak, segera laporkan kepada atasan atau tim HSE untuk dilakukan perbaikan. Jangan biarkan kondisi berbahaya dibiarkan karena bisa menimbulkan risiko besar di kemudian hari.
Terakhir, jadikan pemeriksaan area kerja sebagai kebiasaan harian dan tanggung jawab bersama. Keselamatan bukan hanya urusan petugas HSE, tetapi seluruh karyawan yang berada di area kerja tersebut. Satu tindakan kecil seperti memindahkan benda di lantai atau membersihkan tumpahan cairan bisa menyelamatkan diri sendiri maupun orang lain. Dengan disiplin menjaga area kerja tetap aman dan bebas bahaya, kita tidak hanya mencegah kecelakaan, tetapi juga menciptakan budaya kerja yang peduli, tertib, dan profesional. Ingat, lingkungan kerja yang aman adalah cermin dari kesadaran dan tanggung jawab setiap individu.
Salam Safety!