Sakura Regency J5-8A

Jati Asih, Bekasi 17423

Have Any Question

(021) 824 073 09

Send Your Mail

info@garudamart.com

RESIKO DAN BAHAYA KEBAKARAN DI TEMPAT KERJA

Bahaya kebakaran di tempat kerja adalah risiko serius yang dapat menyebabkan kerugian besar, termasuk cedera, kerusakan properti, dan bahkan hilangnya nyawa. Penting untuk memahami potensi bahaya kebakaran, melakukan tindakan pencegahan, dan mengetahui cara merespons situasi darurat.

Penyebab Kebakaran di Tempat Kerja:
  • Sistem Kelistrikan yang Buruk:

    Kabel yang rusak, korsleting, dan penggunaan peralatan yang tidak sesuai standar dapat memicu kebakaran. 

  • Bahan Mudah Terbakar:

    Penyimpanan bahan mudah terbakar yang tidak tepat, seperti cairan pembersih atau gas, dapat dengan mudah memicu api. 

  • Kelalaian Manusia:

    Kebiasaan merokok sembarangan, lupa mematikan peralatan, atau tidak memperhatikan potensi bahaya dapat menjadi pemicu kebakaran. 

  • Sumber Panas:
    Peralatan yang menghasilkan panas berlebihan, seperti mesin atau kompor, jika tidak diawasi dengan baik, dapat menyebabkan kebakaran.

Lima langkah penanggulangan kebakaran di tempat kerja adalah: identifikasi bahaya kebakaran, identifikasi orang yang berisiko, evaluasi dan pengurangan risiko, dokumentasi dan pelatihan, serta penilaian risiko secara teratur.Langkah-langkah ini membantu mencegah dan memitigasi dampak kebakaran. 

Berikut penjelasan lebih detail:
1. Identifikasi Bahaya Kebakaran:
Kenali potensi sumber api dan bahan-bahan yang mudah terbakar di tempat kerja. Ini termasuk memeriksa instalasi listrik, area penyimpanan bahan berbahaya, dan peralatan yang berpotensi menimbulkan percikan api.
2. Identifikasi Orang yang Berisiko:
Pahami siapa saja yang mungkin paling rentan terhadap dampak kebakaran, seperti pekerja di dekat area penyimpanan bahan kimia atau mereka yang memiliki keterbatasan fisik. Informasikan mereka tentang rencana evakuasi dan tindakan pencegahan yang perlu diambil.
3. Evaluasi dan Pengurangan Risiko:
Setelah mengidentifikasi bahaya, lakukan evaluasi untuk menentukan tingkat risiko kebakaran. Lakukan tindakan pengurangan risiko, seperti memastikan alat pemadam kebakaran tersedia dan berfungsi, serta mengatur jalur evakuasi yang jelas.
4. Dokumentasi, Perencanaan, Pelatihan, dan Instruksi:
Buat rencana evakuasi kebakaran yang jelas dan terstruktur. Latih karyawan tentang cara menggunakan alat pemadam kebakaran, jalur evakuasi, dan tindakan darurat lainnya. Dokumentasikan semua prosedur dan informasikan kepada seluruh karyawan.
5. Penilaian Risiko Secara Teratur:
Lakukan penilaian risiko kebakaran secara berkala untuk memastikan bahwa tindakan pencegahan dan mitigasi kebakaran yang dilakukan masih efektif. Evaluasi dan perbarui rencana evakuasi jika diperlukan.
Selain langkah-langkah di atas, pastikan juga untuk:
  • Memiliki alat pemadam api ringan (APAR) yang mudah dijangkau dan berfungsi baik.
  • Melakukan pemeriksaan rutin terhadap sistem proteksi kebakaran, seperti detektor asap dan alarm kebakaran.
  • Menyediakan jalur evakuasi yang jelas dan mudah diakses.
  • Memastikan semua karyawan memahami prosedur evakuasi dan tindakan darurat.
  • Menyimpan bahan-bahan berbahaya dengan aman dan sesuai prosedur.

Dengan memahami bahaya kebakaran dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, risiko kebakaran di tempat kerja dapat diminimalkan, menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman bagi semua.

Leave Us A Message

For more info or inquiry about our products, project and pricing please feel free to get in touch with us

Head Office

Sakura Regency Blok J5-8A, Jatiasih, Bekasi 17423 - Indonesia

Branch Office

Komplek Borneo Paradiso, Ruko Maple Blok C-7 Balikpapan, East Kalimantan 76116 - Indonesia

Site Support

Jl. Kiemas No.99, Lingkungan Mandala Tanjung Enim RT 07/02, South Sumatera

Absen Toolbox

Meeting

Setiap karyawan WAJIB mengisi form dibawah ini untuk melakukan Absensi setiap habis pembacaan Materi Safety Topic.