Topik keselamatan hari ini terkait sengatan panas (heat stroke) dan dehidrasi sangat penting untuk dibahas, terutama saat cuaca panas ekstrem. Sengatan panas terjadi ketika tubuh tidak dapat mendinginkan dirinya sendiri, mengakibatkan peningkatan suhu tubuh yang berbahaya. Dehidrasi, kekurangan cairan dalam tubuh, dapat memperparah risiko sengatan panas. Penting untuk memahami gejala, pencegahan, dan tindakan pertolongan pertama untuk kedua kondisi ini.
Tanda -tanda heat stroke adalah peningkatan suhu tubuh hingga di atas 40.5 derajat Celcius, delirium atau kebingungan, gangguan nafas, peningkatan irama jantung, muncul rasa berdebar, dan penurunan tekanan darah atau hipotensi. Sengatan panas disebabkan oleh kegagalan tubuh untuk mengatur suhu, seringkali akibat paparan panas yang berlebihan dan dehidrasi.
Bahaya Dehidrasi
Faktanya, kita bisa dengan mudah melewatkan konsumsi air putih ketika kita sedang fokus pada satu pekerjaan. Bahkan tak jarang kita beralih ke kopi atau teh untuk meningkatkan fokus. Padahal kedua minuman ini terkenal dengan efek diuretiknya yang mampu meningkatkan buang air kecil. Nah ketika tubuh mengeluarkan cairan lebih banyak dengan konsumsi yang kian berkurang, maka bisa menyebabkan tubuh menjadi kekurangan air atau dehidrasi.
- Penuhi kebutuhan cairan:Minum air putih secara teratur, bahkan sebelum merasa haus.
- Hindari aktivitas fisik berat saat cuaca panas:Pilih waktu yang lebih sejuk untuk berolahraga.
- Gunakan pakaian longgar dan berwarna terang:Pakaian yang longgar membantu sirkulasi udara, sedangkan warna terang memantulkan panas.
- Gunakan topi dan tabir surya:Lindungi kepala dan kulit dari paparan sinar matahari langsung.
- Cari tempat teduh dan ber-AC:Hindari paparan sinar matahari langsung dan beristirahat di tempat sejuk.
- Makan makanan ringan dan bergizi:Pilih makanan yang mudah dicerna dan mengandung banyak cairan.
- Kenali gejala awal:Segera cari pertolongan medis jika muncul gejala dehidrasi atau sengatan panas.
- Pindahkan penderita ke tempat teduh: Bawa penderita ke ruangan yang sejuk atau tempat teduh.
- Longgarkan pakaian: Longgarkan pakaian untuk membantu pendinginan tubuh.
- Beri minum air putih atau minuman elektrolit: Jika penderita sadar, berikan cairan untuk mengganti cairan yang hilang.
- Kompres dingin: Gunakan kompres dingin pada dahi, leher, dan ketiak untuk menurunkan suhu tubuh.
- Segera hubungi tenaga medis: Jika gejala parah atau penderita tidak sadar, segera hubungi tenaga medis.
Dengan memahami risiko, melakukan tindakan pencegahan, dan mengetahui pertolongan pertama, kita dapat mengurangi risiko sengatan panas dan dehidrasi, terutama saat cuaca panas ekstrem.
Di atas merupakan ulasan tentang risiko dehidrasi bagi pekerja. Kesimpulannya siapapun Anda dan apapun pekerjaanya, asupan cairan harus selalu terpenuhi. Kurangnya cairan tak hanya membuat konsentrasi menurun namun bisa menjadi sumber dari munculnya berbagai macam penyakit berbahaya. Oleh karena itu pastikan mencukupi kebutuhan cairan hairan Anda.
