Sakura Regency J5-8A

Jati Asih, Bekasi 17423

Have Any Question

(021) 824 073 09

Send Your Mail

info@garudamart.com

PENYAKIT SARAF KEJEPIT

Pernah dengar sakit saraf kejepit?

Penyakit saraf kejepit, atau dikenal juga sebagai Hernia Nukleus Pulposus (HNP), adalah kondisi ketika saraf tertekan oleh jaringan di sekitarnya seperti tulang, otot, atau tulang rawan. Untuk menjaga keselamatan dan mencegah kondisi ini memburuk, penting untuk menghindari beberapa hal dan melakukan beberapa tindakan pencegahan. Kondisi ini biasanya ditandai dengan beberapa keluhan, seperti kaku, mati rasa, kesemutan, dan nyeri saat beraktivitas. Penyakit ini banyak diderita oleh semua kalangan biasanya kerja back office, part man, bagian produksi.

saraf kejepit tentu perlu mengetahui pantangan yang harus dihindari. Hal ini penting untuk diperhatikan agar keluhan saraf kejepit tidak makin parah. Berikut ini adalah pantangan saraf kejepit yang perlu diketahui:

1. Duduk atau berdiri terlalu lama

Penderita saraf kejepit sebaiknya menghindari duduk atau berdiri terlalu lama karena bisa menyebabkan tekanan pada saraf tulang belakang serta menimbulkan ketegangan pada punggung dan kaki.

Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk tidak duduk atau berdiri selama lebih dari 30—60 menit. Anda perlu mengambil istirahat sesekali dan melakukan peregangan ringan.

2. Gerakan berulang

Pantangan saraf kejepit lainnya adalah melakukan gerakan berulang dalam waktu yang cukup lama. Ini sebaiknya dihindari karena dapat menambah tekanan pada area saraf yang terjepit. Bila hal tersebut terjadi, kondisi saraf kejepit pun bisa bertambah parah dan sulit disembuhkan.

Selain itu, gerakan berulang juga bisa memperparah peradangan akibat saraf kejepit sehingga memperparah gejalanya.

3. Olahraga berat

Olahraga berat juga menjadi pantangan yang perlu dihindari oleh penderita saraf kejepit. Berbagai olahraga berat, seperti lari, angkat beban, dan olahraga yang melibatkan lompatan, dapat menambah tekanan dan memperburuk kondisi saraf kejepit, terutama di area bawah punggung.

Meski begitu, Anda tetap bisa melakukan olahraga ringan, misalnya berjalan kaki. Hal ini diketahui mampu melancarkan aliran darah sehingga bisa membantu mengurangi peradangan akibat saraf kejepit.

4. Gerakan mendadak

Pantangan saraf kejepit yang tidak kalah penting lainnya adalah menghindari gerakan mendadak, terutama gerakan di area saraf yang terjepit. Hal ini penting untuk dihindari karena gerakan mendadak dapat meningkatkan ketegangan saraf dan otot yang bisa memperburuk kondisi saraf kejepit.

5. Salah posisi tidur

Penderita saraf kejepit perlu memperhatikan posisi tidur yang tepat. Hal ini tentu harus disesuaikan dengan area saraf yang kejepit. Pasalnya, salah posisi tidur dapat meningkatkan tekanan pada saraf yang kejepit sehingga memperparah gejala dan memperlambat penyembuhannya.

Untuk menghindari salah posisi tidur, gunakanlah alas tidur yang datar dan tidak terlalu empuk. Selain itu, hindari menggunakan bantal yang terlalu tinggi.

6. Makanan pemicu gejala 

Selain beberapa gerakan dan aktivitas di atas, penting bagi Anda untuk menghindari makanan atau minuman tinggi lemak dan tinggi gula, seperti daging merah, daging olahan, minuman beralkohol, dan kafein. Makanan tersebut memang tidak menyebabkan saraf kejepit secara langsung, tetapi diketahui dapat memperparah gejala dan peradangan akibat saraf kejepit.

Tindakan Pencegahan:
  • Pertahankan Berat Badan Ideal:
    Berat badan berlebih dapat memberikan tekanan tambahan pada sendi dan jaringan lunak, meningkatkan risiko saraf kejepit.
  • Peregangan Rutin:
    Lakukan peregangan secara teratur untuk menjaga fleksibilitas otot dan mengurangi ketegangan pada tulang belakang.
  • Olahraga Teratur:
    Olahraga ringan seperti berenang atau berjalan kaki dapat membantu menguatkan otot penyangga tulang belakang dan meningkatkan sirkulasi darah.
  • Istirahat Cukup:
    Istirahat yang cukup setelah beraktivitas membantu tubuh memulihkan diri dan mengurangi risiko cedera.

Saraf kejepit bisa membaik dengan sendirinya atau melalui pengobatan, tergantung tingkat keparahannya. Selain itu, penderita saraf kejepit tetap harus menghindari pantangan saraf kejepit agar proses penyembuhan berjalan optimal. Dengan menghindari hal-hal di atas dan melakukan tindakan pencegahan, Anda dapat mengurangi risiko terkena saraf kejepit dan menjaga keselamatan diri Anda.

Leave Us A Message

For more info or inquiry about our products, project and pricing please feel free to get in touch with us

Head Office

Sakura Regency Blok J5-8A, Jatiasih, Bekasi 17423 - Indonesia

Branch Office

Komplek Borneo Paradiso, Ruko Maple Blok C-7 Balikpapan, East Kalimantan 76116 - Indonesia

Site Support

Jl. Kiemas No.99, Lingkungan Mandala Tanjung Enim RT 07/02, South Sumatera

Absen Toolbox

Meeting

Setiap karyawan WAJIB mengisi form dibawah ini untuk melakukan Absensi setiap habis pembacaan Materi Safety Topic.