Istilah perdarahan mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita. Hal ini dikarenakan, perdarahan merupakan salah satu cedera yang sering dialami seseorang, baik itu akibat kecelakaan maupun goresan benda tajam saat beraktivitas sehari-hari. Cedera tersebut jika tidak ditangani dengan segera mungkin, maka akan menyebabkan infeksi yang cukup parah. Maka dari itu, harus dilakukan upaya pertolongan pertama pada perdarahan.
Dengan melakukan upaya pertolongan pertama, maka dapat menghentikan perdarahan, mencegah infeksi, meminimalisir risiko komplikasi serius, serta mempercepat proses penyembuhan.
Terdapat beberapa jenis perdarahan dalam tubuh yang perlu kamu ketahui agar tidak salah dalam memahami. Berikut penjelasannya.
- Perdarahan luar (terbuka)
Pertama, perdarahan luar atau terbuka yang mana terjadi ketika darah kulit terluka dan menyebabkan darah keluar dari anggota tubuh yang cedera. Biasanya, perdarahan luar ini bisa terjadi akibat adanya goresan dan sayatan pada kulit karena benda tajam atau lainnya. Jenis perdarahan terlihat jelas mengalir keluar dari tubuh.
- Perdarahan dalam (tertutup)
Kedua, ada jenis perdarahan dalam yang mana terjadi akibat kulit rusak, sehingga darah tidak bisa langsung keluar dari tubuh. Perdarahan jenis ini lebih sulit diidentifikasi dan bisa sangat berbahaya bagi korban. Biasanya, penyebab perdarahan dalam diakibatkan cedera tumpul, seperti akibat kecelakaan atau benturan, patah tulang, dan lain sebagainya.
Sama seperti halnya penyakit atau cedera lainnya, perdarahan juga harus diberikan upaya pertolongan pertama. Tujuannya adalah supaya perdarahannya tidak semakin parah.
Berikut cara melakukan pertolongan pertama pada perdarahan yang perlu kamu ketahui.
- Bersihkan tangan
Langkah pertama, pastikan kondisi tangan kamu bersih sebelum melakukan pertolongan pertama pada korban yang mengalami perdarahan. Dalam hal ini, kamu bisa mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir maupun menggunakan hand sanitizer agar mencegah infeksi saat melakukan pertolongan pada korban.
- Hentikan perdarahan
Kedua, kamu bisa menghentikan perdarahan pada korban dengan cara menekan area yang mengalami luka atau berdarah menggunakan kain bersih atau kasa steril selama beberapa menit. Pastikan kain yang kamu gunakan selalu diganti ketika kain sudah basah dan penuh darah. Tujuannya agar dapat membersihkan luka dan tidak infeksi serta darah bisa berhenti.
- Bersihkan luka korban
Ketiga, jika perdarahan sudah berhenti, kamu bisa mulai untuk membersihkan luka korban. Proses ini bisa kamu lakukan dengan menggunakan air mengalir. Sebaiknya, hindari penggunaan alkohol atau hidrogen peroksida. Hal ini dikarenakan dapat merusak jaringan pada tubuh korban yang mengalami luka.
- Tutupi luka
Selanjutnya, apabila darah sudah berhenti dan lukanya bersih, maka segera tutup luka dengan menggunakan perban steril atau plester untuk mencegah infeksi. Dalam hal ini, pastikan plester tidak terlalu ketat supaya sirkulasi darah pada luka korban tidak terganggu. Dengan begitu, darahnya tidak keluar semakin deras pada luka korban.
- Elevasi
Berikutnya, kamu bisa melakukan upaya elevasi. Caranya adalah dengan mengangkat bagian tubuh yang terluka lebih tinggi dari jantung korban untuk membantu mengurangi perdarahan.
- Minta bantuan medis
Jika semua upaya di atas sudah dilakukan, tetapi perdarahan korban masih belum berhenti, maka langkah selanjutnya adalah meminta bantuan atau pertolongan medis. Hal ini dilakukan ketika pendarahan korban tidak berhenti setelah 10-15 menit penanganan, terutama luka yang cukup dalam atau besar.
Pada intinya, perdarahan adalah kondisi seseorang mengalami kehilangan darah yang cukup banyak akibat adanya luka atau cedera pada anggota tubuh. Dalam hal ini, perdarahan merupakan cedera yang harus segera ditangani agar tidak semakin parah dan terjadi infeksi pada korban. Maka dari itu, diperlukan pertolongan pertama pada korban yang mengalami perdarahan.
Upaya pertolongan pertama juga tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Oleh karena itu, banyak industri atau perusahaan yang mempunyai petugas P3K untuk membantu memberikan pertolongan pertama pada korban kecelakaan kerja, terutama yang mengalami perdarahan.